Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil: Kami Harap Jabar Idealnya Punya Lebih dari 40 Kabupaten/Kota

- 14 Oktober 2020, 19:28 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar Ridwan Kamil memimpin rapat koordinasi (rakor) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar terkait perkembangan pandemi corona, di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin 12 Oktober 2020: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akan memperbolehkan anak-anak sekolah jika wilayahnya sudah memasuki zona hijau.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar Ridwan Kamil memimpin rapat koordinasi (rakor) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar terkait perkembangan pandemi corona, di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin 12 Oktober 2020: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akan memperbolehkan anak-anak sekolah jika wilayahnya sudah memasuki zona hijau. /Dok Humas Jabar.

"Jadi dari 100 persen industri (yang ada) di Indonesia, 60 persen memilih (lokasi) di Jabar. Ini salah satu keunggulan kami," ucap Kang Emil.

"Setiap tahun investasi yang datang ke Indonesia nomor satunya selalu ke Jabar sehingga kami terus meningkatkan pelayanan agar investasi manufaktur itu tetap ke Jabar," tuturnya.

Baca Juga: Update Data Corona Kabupaten Bandung, Kecamatan Baleendah Penyumbang Terbanyak Kasus Positif Aktif

Selain itu, pariwisata dan pertanian juga menjadi sektor unggulan Jabar. Sementara pascapandemi Covid-19 yang turut berdampak terhadap ekonomi Jabar, Kang Emil berujar pihaknya mengusung tujuh potensi ekonomi regional baru di Jabar.

Yaitu: (1) meraup peluang investasi perusahaan yang pindah dari Tiongkok khususnya ke kawasan Rebana; (2) swasembada pangan; (3) swasembada teknologi atau konversi manufaktur ke arah 4.0; (4) mendorong peluang bisnis di sektor kesehatan sebagai center of excellence (pusat keunggulan) kesehatan; (5) ekonomi digital; (6) penerapan ekonomi berkelanjutan; dan (7) pariwisata lokal.

"Pasca-COVID-19 kami memiliki tujuh potensi ekonomi baru yang harus diambil dan kita sudah siap," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Rifki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah