PRFMNEWS - Seorang pendaki tewas usai tersambar petir di Gunung Cikuray, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu 24 Februari 2024.
Tim SAR Gabungan telah berhasil melakukan evakuasi terhadap korban. Jenazah korban sempat dilarikan ke rumah sakit.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Daris Hilman mengatakan, korban telah dibawa ke Rumah Sakit RSUD dr Slamet Garut.
Baca Juga: Polisi dan Maling Motor Baku Tembak di Bandung Pagi Tadi
"Sudah dibawa ke Rumah Sakit RSUD dr Slamet," ujarnya seperti dilansir prfmnews.id dari ANTARA, Minggu 25 Februari 2024.
Daris menuturkan, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari BPBD, forum komunikasi pimpinan kecamatan, Taruna Siaga Bencana (Tagana), kepolisian, TNI, dan sukarelawan masyarakat setempat, bersama-sama mengevakuasi korban di Gunung Cikuray pada Sabtu malam kemarin.
Adapun korban bernama Akbar (Usia 22 Tahun), merupakan warga Kampung Kaum, Desa Malingping Utara, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten.
Baca Juga: Unpad Buka Lowongan Kerja Pegawai Tetap 2024 Bagi Lulusan SMK-S1 untuk 16 Posisi
Sebelum kejadian tersambar petir, korban bersama lima rekannya melakukan pendakian ke puncak Gunung Cikuray, pada Sabtu, 24 Februari 2024, sekira pukul 14.30 WIB.
Tak lama setelah itu, Gunung Cikuray dilanda hujan lebat, sehingga korban dan rekan-rekannya berteduh di bawah pohon, lalu memasang terpal untuk berteduh.
Ketika sedang memasang terpal untuk berteduh, korban tiba-tiba tersambar petir.
"Ketika hendak akan memasang fly sheet, ada petir menyambar korban dan dua rekan yang ada di dekatnya terpental," ujar Daris.
Baca Juga: Baliho OTW Jakarta Viral, Ridwan Kamil Buka Suara
Informasi tentang kejadian ini langsung dilaporkan ke pihak berwenang.
Petugas gabungan langsung bergerak untuk memberikan bantuan kepada korban yang tewas tersambar petir untuk dievakuasi turun dari gunung.
Sekira pukul 21.00 WIB petugas berhasil mengevakuasi korban untuk dibawa ke rumah sakit. Sedangkan lima rekan lainnya menginap di rumah warga setempat.***