Penanganan Sampah di Gedung Sate Dilakukan dengan Cara Pengelolaan Mandiri

- 24 Februari 2024, 09:00 WIB
Forum Perangkat Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis 22 Februari 2024
Forum Perangkat Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis 22 Februari 2024 /Humas Jabar

PRFMNEWS - Penanganan sampah di lingkungan Gedung Sate, Kota Bandung, kini sudah dikelola secara mandiri.

Penangan sampah di lingkungan kantor Gubernur Jawa Barat itu dilakukan melalui beberapa skema pemrosesan.

Pj Sekda Jabar, Taufiq Budi Santoso menjelaskan, sampah yang dikelola di Gedung Sate antara lain berasal dari area kantor gubernur itu sendiri, Lapangan Gasibu, Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, dan area GOR Saparua.

Total per hari sampah yang dihasilkan sekitar 1,4 ton. Sampah tersebut bervariasi terdiri dari sampah organik, anorganik, dan limbah B3 dari poliklinik milik Pemda Provinsi Jabar di area gedung pemerintahan itu.

"Sampah di Gedung Sate yang terbesar atau 88 persen berasal dari sampah halaman karena saking luasnya halaman gedung tersebut, kemudian Gasibu, Monju, sampai kawasan Saparua. Itu semuanya dikelola di Gedung Sate," kata Taufiq saat menjadi keynote speaker pada Forum Perangkat Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis 22 Februari 2024.

Taufiq menuturkan bahwa di Gedung Sate sudah bisa melakukan pengolahan jenis-jenis sampah.

Langkah-langkah yang sudah dan akan terus dilakukan oleh Pemdaprov Jabar, di antaranya menyediakan tiga warna tempat sampah sesuai dengan kategorinya, kemudian sampah dipilah di ruangan khusus, ditimbang, dan masing-masing jenis lalu dikirim ke tempat pengolahan.

Dalam paparannya, Taufiq menunjukkan di area belakang Gedung Sate sudah memiliki rumah magot untuk sampah organik, area pembuatan ecobrick, komposting, biomassa, mesin pembuat pelet pakan, dan lain-lain. Baru sisa sampah yang tidak dapat diolah dikirim ke tempat pembuangan akhir (TPA).

"Itu semua harus diolah dan kita jadikan produk yang bermanfaat. Hasil akhirnya memang diharapkan bisa diolah kembali dan nanti residu yang kita kirim ke TPA," ujarnya.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x