Baca Juga: West Java Festival 2023 Jadi Event Perpisahan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat, Nining Yuliastiani menyatakan, ada 11 project ready to offer dengan nilai total lebih dari RP70 triliun yang ditawarkan kepada para investor dalam acara WJIS.
Sebelas projek investasi itu tersebar di berbagai daerah di Jawa Barat, seperti halnya industri pembuatan ban pesawat di Majalengka, farmasi di Subang, dan kawasan industri Karawang-Bekasi.
"Kita memastikan ada 11 project yang ready to offer yang kita tawarkan biar nantinya bisa siap one and one meeting dengan para investor dengan nilai total lebih daripada Rp70 triliun," tuturnya.
Ia juga memaparkan, nilai investasi selama lima tahun terakhir di Jawa Barat mencapai Rp658 triliun yang berhasil menyerap 653 ribu tenaga kerja.
"Investasi 5 tahun terakhir udah ada 658 triliun lebih di Jabar, dan telah menyerap tenaga kerja 653 ribu tenaga kerja atau sebanding Rp1 trilun menyerap 1.050 tenaga kerja," ungkap Nining.
Nining menyampaikan, ada beberapa negara yang sudah melirik Jawa Barat sebagai tempat berinvestasi di antaranya China, Jepang, Korea Selatan dan Singapura. Negara-negara Asia ini tertarik investasi di bidang kendaraan listrik.
Sementara negara di Eropa seperti Belanda dan Inggris lebih tertarik berinvestasi di bidang food and beverage.
"Terus kemudian Amerika juga mereka masuk ke 10 besar yang berinvestasi di Jawa Barat. Jadi sebenarnya sekarang ini kecenderungannya banyak masuk dari Timur Tengah, mereka banyak invest untuk renewable energy," jelasnya.***