Jabar Nihil Zona Merah, Pakar Kesehatan Unpad Sebut Ancaman Corona Masih Tetap Ada

- 26 Agustus 2020, 08:39 WIB
ILUSTRASI anjuran jaga jarak di tengah pandemi Covid-19.*
ILUSTRASI anjuran jaga jarak di tengah pandemi Covid-19.* /PIXABAY

PRFMNEWS - Usai Kota Depok yang sebelumnya berstatus zona merah Covid-19 berubah menjadi zona oranye, kini di Jawa Barat tidak ada lagi kabupaten/kota yang berstatus zona merah Covid-19.

Dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, saat ini terdapat 17 daerah yang masuk ke dalam zona kuning atau risiko rendah dan 10 daerah zona oranye atau risiko sedang.

Pakar kesehatan masyarakat dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad), Deni Kurniadi Sunjaya mengatakan status zona tersebut bersifat dinamis.

Meski tidak ada lagi daerah dengan status zona merah, namun ancaman Corona masih tetap ada.

"(Status zona) ini dinamis, kalau ancaman (Corona) tetap ada sebelum ada vaksin, atau sebelum masyarakat kebal terhadap virus," kata Deni saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 25 Agustus 2020.

 

Baca Juga: Barcelona Dituding Ingin Jual Messi

Penetapan status level kewaspadaan Covid-19 lanjut dia hanya indikator belaka, jika kasus baru menurun. Namun tidak ada jaminan, bahwa kasus Corona tidak ada lagi.

"Kita tidak memahami penularan itu ada atau tidak yang sebenarnya, karena kan tidak men-tracking (melacak) semua orang," katanya.

Status level kewaspadaan Covid-19 juga tidak bisa menjadi ukuran sepenuhnya karena pemeriksaan swab test dinilai masih kurang masif.

"Di kita memang masih sangat sedikit (swab test) tapi itu kemampuan kita," katanya.

Baca Juga: Dibuka Hingga Akhir Agustus, Berikut Link Pendaftaran Online Bantuan UMKM Kota Bandung

Oleh karena itu, mencegah penularan dengan cara menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas menjadi satu hal yang wajib dilakukan.

"Yang lebih penting lagi adalah mencegah terjadinya transmisi dengan cara mematuhi protokol kesehatan. Tetaplah pakai masker, jaga jarak, semua protokol kesehatan harus dikerjakan," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x