Ratusan Warga Bekasi Demo Perusahaan Toyota, Ini Tuntutannya

- 18 Maret 2023, 09:30 WIB
Ilustrasi demo warga Bekasi terhadap Toyota
Ilustrasi demo warga Bekasi terhadap Toyota /PRFMNEWS.ID

PRFMNEWS - Ratusan warga Desa Ganda Mekar, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mendatangi serta melakukan demo terhadap perusahaan otomotif PT Toyota di Kawasan Industri MM2100 untuk menyampaikan aspirasi.

“Kami hanya meminta para perusahaan memperhatikan untuk kondisi di lingkungan sekitar tempat mereka menjalankan aktivitas produksi sehari-hari,” kata salah seorang warga setempat Jasan Sanjaya, seperti yang dikutip PRFMNEWS dari ANTARA, Sabtu 18 Maret 2023.

Jasan, bersama ratusan pengunjuk rasa lain menilai keberadaan perusahaan dimaksud sejauh ini hanya memberikan dampak negatif bagi lingkungan seperti kerusakan jalan hingga pencemaran lingkungan.

Baca Juga: Pemindahan Pelayanan Stasiun Cimekar Lama ke Gedung Stasiun Cimekar Baru Ditunda

Menurut Jasan, perusahaan terkesan acuh tak acuh melihat kondisi lingkungan yang ada, bahkan masyarakat yang tinggal di sekitar perusahaan tidak merasakan kontribusi perusahaan terhadap mereka.

Selain itu, pengunjuk rasa dari Ormas GMPI Ardi Widianto Pangestu mendesak PT Toyota yang beroperasi di Kawasan Industri MM2100 itu untuk segera merealisasikan tuntutan masyarakat sekitar demi kepentingan bersama.

"Kalau jalan diperbaiki, polusi juga diminimalisir kan mereka juga merasakan dampak positif. Tuntutan warga sederhana kok, tidak muluk-muluk apalagi berlebihan," kata Ardi.

Baca Juga: Polisi Tangkap 17 Pelajar di Bandung yang Positif Narkoba Tembakau Sintetis

Ia juga mendesak aparatur pemerintah desa setempat untuk turut membela kepentingan masyarakat umum dan mengesampingkan kepentingan golongan terlebih apabila hanya mengakomodasi oknum aparatur.

"Aparatur itu pelayan masyarakat, tugasnya melayani masyarakat jadi jangan justru bermain dengan pihak perusahaan. Berikan apa yang memang sudah menjadi hak warga," ucapnya.

Unjuk rasa ratusan massa warga ini semula berjalan kondusif dengan penjagaan ketat aparat kepolisian dari Mapolres Metro Bekasi namun seketika berubah ricuh setelah seorang perwakilan perusahaan dan oknum sekretaris desa setempat mendatangi massa.

Berdasarkan pantauan lokasi, kericuhan dipicu kedatangan kedua orang dimaksud yang menurut massa pengunjuk rasa tidak berpihak kepada masyarakat sekitar perusahaan.

Baca Juga: Universitas Indonesia Buka Lowongan Sebagai Dosen Tetap Non PNS, Simak Kualifikasinya Berikut Ini

Polisi bahkan terpaksa melakukan evakuasi kepada seorang perwakilan perusahaan yang berupaya memberikan klarifikasi kepada pendemo disusul dengan menenangkan aksi massa.

"Demonstrasi sah-sah saja, media menyampaikan aspirasi tapi harus dilakukan sesuai aturan. Tidak boleh anarkis, tidak boleh ricuh, harus tenang dan kondusif," kata seorang petugas kepolisian di lokasi.

Pihak manajemen perusahaan pun bungkam saat diminta tanggapan atas permintaan warga melalui aksi unjuk rasa dan memilih untuk meninggalkan area kerumunan massa.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x