Pekerja Migran Indonesia Harus Pintar Memanfaatkan Situasi Pandemi Covid-19

- 25 Juni 2020, 19:27 WIB
 Asosiasi Pekerja Purna Migran Indonesia (APPMI) Jawa Barat memperingati hari jadi ke 2 pada Kamis 25 Juni 2020.*
Asosiasi Pekerja Purna Migran Indonesia (APPMI) Jawa Barat memperingati hari jadi ke 2 pada Kamis 25 Juni 2020.* /Rilis

PRFMNEWS - Pandemi Covid-19 yang terjadi di dunia pada saat ini menjadi tragedi yang sangat sulit dilalui oleh semua orang, semua sektor terkena dampaknya.

Tidak hanya pelaku industri yang terkena dampak, tetapi para pekerja migran asal Indonesia yang bekerja di luar negeri juga terkena dampaknya.

Boris Syaifullah selaku Dewan Pembina Asosiasi Pekerja Purna Migran Indonesia (APPMI) Jawa Barat dalam rilis persnya Kamis 25 Juni 2020 mengatakan, jumlah pekerja migran asal Indonesia yang berada luar negeri kurang lebih jutaan dan tersebar di beberapa negara di dunia.

“Banyak pekerja migran yang hidupnya kurang sejahtera pada saat pandemi ini. Bahkan, banyak yang diputus kontraknya akibat perusahaan di mana tempat mereka bekerja melakukan efisiensi dalam menghadapi pandemi ini,” ujar Boris.

Baca Juga: Ibu 'RCTI Oke' Meninggal Dunia, RCTI Sampaikan Duka Cita

Berdasarkan data dari Badan Pelindung Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), sebanyak 34.300 pekerja migran akan kembali pulang ke tanah air pada periode Mei-Juni 2020.

Kepulangan pekerja migran ini dikarenakan habis masa kontrak di negara penempatan masing-masing.

Boris yang juga pernah menjadi pekerja migran di Korea Selatan pun mengungkapkan, menjadi seorang pekerja migran itu bukan hanya mengandalkan tekad saja, tetapi harus disertai dengan skill dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan di mana mereka bekerja.

Baca Juga: Update 25 Juni: Positif Covid-19 Kabupaten Bandung Bertambah 2 Orang, Total Jadi 102

Boris mengajak kepada teman-teman migran yang telah pulang ke tanah air untuk bisa membawa etos kerja yang baik dari luar negeri yang bisa diterapkan di Indonesia.

"Minimal ada transfer ilmu selama mereka bekerja di negeri orang yang bisa diterapkan di Indonesia, sehingga dengan adanya pandemi ini bisa membuat para purna migran lebih kreatif dan inovatif dalam menjalani kehidupannya,” ujar Boris.

Hari Jadi APPMI yang ke-2

Asosiasi Pekerja Purna Migran Indonesia (APPMI ) Jawa Barat pada 25 Juni ini tepat memasuki usia yang ke-2.

Biben Fikriana selaku ketua umum mengungkapkan, dalam HUT APPMI yang ke-2 ini, pihaknya masih fokus untuk melakukan pendataan, pendampingan berbagai kasus, serta perjuangan untuk mengawal dan mewujudkan Perda Perlindungan PMI.

Baca Juga: Ema Sebut Relaksasi Resepsi Pernikahan di Kota Bandung Diputuskan Besok

Selain itu pihaknya juga mengawal terbentuknya SATGAS khusus dalam menangani berbagai hal terkait PMI dan Purna PMI.

Sementara Dewan Pembina APPMI Boris Syaifullah berharap, organisasi APPMI semakin bermanfaat bagi purna dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) nantinya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x