Diklaim Lebih Cepat Deteksi Penyakit, Unpad Mulai Produksi Alat Rapid Test Bernama 'Deteksi Cepad'

- 24 Juni 2020, 21:12 WIB
Rapid test di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Kamis (23/4/2020).*
Rapid test di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Kamis (23/4/2020).* /TOMMY RIYADI/PRFM

PRFMNEWS – Universitas Padjadjaran (Unpad) kembali berkontribusi dalam pencegahan pandemi virus corona (Covid-19) di Jawa Barat.

Belum lama ini, Unpad mulai memproduksi alat rapid test yang diklaim lebih cepat dalam mendeteksi penyakit.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil) on

Alat medis yang diproduksi para ilmuwan dari fakultas Pusat Riset Bioteknologi Molekuler dan BionIformartika (PRBMB) Unpad tersebut dinamakan Deteksi Cepad.

Kepala PRBMB Unpad, Muhammad Yusuf mengungkapkan, alat rapid test terbaru ini bisa lebih cepat karena mendeteksi langsung antigen dari orang yang menunjukan gejala terinfeksi suatu penyakit.

Alat rapid test mutakhir ini mengungguli alat rapid test konvensional yang mendeteksi antibodi.

Baca Juga: Update 24 Juni: Pasien Sembuh Covid-19 di Kota Bandung Bertambah

“Antigen terbentuk paling lama selama dua hari ke depan setelah seseorang terinfeksi penyakit. Sementara antibodi baru terbentuk belasan hari ke depan,” kata Yusuf saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu (24/6/2020).

Dengan mendeteksi langsung antigen, alat rapid test yang diproduksi Unpad bisa lebih cepat dalam mendiagnosa penyakit pada tubuh seseorang.

“Jadi ketika ada orang menunjukan gejala sakit, langsung bisa dideteksi dengan rapid test yang menyasar antigen,” sambung Yusuf.

Dalam unggahan di media sosial, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklaim deteksi penyakit menggunakan Deteksi Cepad bisa dilakukan hanya dalam waktu 10 sampai 15 menit.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x