Network
PRFMNEWS – Detik-detik terjadinya kecelakaan truk fuso tabrak sejumlah kendaraan dan pejalan kaki di “jalur tengkorak” Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Kampung Cipadang, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diungkap seorang saksi mata.
Saksi mata, Teguh (54) menjelaskan bahwa kecelakaan truk fuso tabrak beberapa mobil, motor, dan pejalan kaki di jalur tengkorak Sukabumi-Cianjur itu diawali sopir truk yang sempat berusaha membanting stir.
Teguh menyebut, kronologi kecelakaan yang terjadi pada hari ini, Minggu 14 Agustus 2022 siang di jalur tengkorak itu bermula saat truk bermuatan tepung terigu melaju dari arah Sukabumi menuju Cianjur.
Baca Juga: Paspor Indonesia Tanpa Kolom Tanda Tangan Ditolak Jerman, Ditjen Imigrasi Minta Maaf
Truk fuso membawa tepung terigu tersebut, lanjutnya, sudah terlihat tidak terkendali ketika memasuki tempat kejadian diduga akibat rem blong.
Bahkan pengemudi sempat berupaya membanting stir untuk menghindari tabrakan, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
"Truk langsung menghantam dua kendaraan yang terparkir di pinggir jalan dan menghantam tiga sepeda motor dari arah berlawanan,” jelas Teguh, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.
Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Kinerja Perekonomian Indonesia Kuartal II Sangat Impresif
“Hingga akhirnya terjungkal setelah menghantam pagar rumah warga. Bahkan beberapa orang pejalan kaki terlindas sebelum truk menghantam pagar rumah," sambungnya.
Tak hanya Teguh, sejumlah warga dekat TKP juga sempat melihat sejumlah pengguna jalan lain mengalami luka-luka akibat terpental dari sepeda motor untuk menghindari tabrakan dengan truk.
Tercatat empat orang pengguna jalan mengalami luka ringan dan berat langsung dibawa ke puskesmas terdekat guna mendapat pertolongan medis.
Baca Juga: Kumpulan 50 Link Twibbon Peringati Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2022, Banyak Desain Keren
Sementara itu, menurut keterangan Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan disebutkan lima orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
Lima korban meninggal itu, ujar Doni, terdiri atas pengendara sepeda motor dan pejalan kaki. Meski demikian, Doni belum merinci lebih detail identitas dari masing-masing korban tersebut.***
