Network
PRFMNEWS - Polres Indramayu mengungkap kronologi dan motif dua tersangka pembunuhan sopir taksi online yang mayatnya ditemukan terlilit lakban di saluran irigasi pada Senin, 25 Juli 2022 lalu.
Kronologi dan motif pembunuhan sopir taksi online terlilit lakban itu terungkap usai dua tersangka bernama Ashadi warga Kebumen, Jawa Tengah dan Sandra asal Lumajang, Jawa Timur ditangkap dan jalani pemeriksaan polisi.
Adapun motif dua tersangka membunuh sopir taksi online yang kemudian mayatnya dililit lakban di muka, tangan, dan kaki itu adalah ingin memiliki harta korban guna melunasi hutang akibat judi online.
"Motifnya ini ingin menguasai harta korban," kata Kapolres Indramayu AKBP Lukman Syarif, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.
Baca Juga: Kemendikbudristek Terbitkan Surat Edaran Terbaru Terkait PTM di Tengah Kenaikan Covid-19
Lukman melanjutkan, kedua tersangka sudah merencanakan untuk melakukan pencurian dan pembunuhan, serta menyasar sopir taksi online yang memang pernah mereka order sebelumnya.
Rencana tersebut, imbuhnya, karena mereka berdua kecanduan judi online hingga terlilit hutang cukup banyak.
Mereka yang kebingungan untuk melunasi hutang tersebut melancarkan aksi pencurian disertai kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Adapun kronologi pembunuhan terjadi pada Minggu, 24 Juli 2022 sekira pukul 21.00 WIB di daerah sepi yang berada di Cikarang, Kabupaten Bekasi.
