Update 11 Fakta Sebelum Eril Hilang di Sungai Aare Swiss, Sempat Teriak saat Terseret Arus Deras

- 28 Mei 2022, 20:40 WIB
Elpi Nazmuzzaman bersama Akhmad Taufiqurrachman (Kepala Bagian Materi dan Komunikasi Pimpinan Provinsi Jawa Barat) saat menyebut Eril sempt berteriak "help" hingga mengecek keamanan Sungai Aaree, Bern, Swiss.
Elpi Nazmuzzaman bersama Akhmad Taufiqurrachman (Kepala Bagian Materi dan Komunikasi Pimpinan Provinsi Jawa Barat) saat menyebut Eril sempt berteriak "help" hingga mengecek keamanan Sungai Aaree, Bern, Swiss. /Mediajawatimur/Aimmatul Husna/Konferensi Pers

PRFMNEWS - Kabar terbaru berupa sebelas fakta sebelum Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) dinyatakan hilang terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss diungkap pihak keluarga Ridwan Kamil dan Duta Besar RI untuk Swiss.

Update sebelas fakta ini antara lain, Eril sempat minta tolong sebelum terseret arus sungai, batas waktu pencarian putra sulung Ridwan Kamil itu oleh Tim SAR Gabungan Swiss, hingga kasus orang hilang di Sungai Aare bukan kali pertama terjadi.

Deretan fakta terkait hilangnya Eril ini dikutip prfmnews.id dari akun Twitter Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang merupakan pernyataan dari paman Eril, Elpi Nazmuzzaman, dan Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad saat konferensi pers virtual hari ini Sabtu, 28 Mei 2022.

Fakta pertama, menurut Elpi, Eril ternyata sempat berteriak ‘help’ sesaat sebelum ia terseret arus deras Sungai Aare Swiss. Warga setempat yang mendengar teriakan minta tolong itu langsung melapor ke polisi.

Baca Juga: Mulai Hidup Sehat dengan 3 Tips Mudah Ini, Nomor 2 Berpeluang Pahala

Kedua, imbuhnya, sebelum berenang, Eril sempat memastikan titik mana yang aman untuk berenang. Ia juga mengatur siapa yang boleh turun ke sungai dan dilarang. Itu menjadi bentuk tanggung jawab keponakannya tersebut kepada adik dan temannya.

Ketiga, saat kejadian, Eril bersama dengan adik serta temannya yang sudah lama tinggal di Swiss. Selain itu, di lokasi juga ada warga lain yang berenang karena memang Sungai Aare adalah salah satu lokasi wisata primadona di Bern.

Keempat, Muliaman mengatakan, KBRI Bern menerima kabar hilangnya Eril di Sungai Aare pada Kamis, 26 Mei 2022 sekira pukul 11.22 waktu Swiss. Menurutnya, kejadian terjadi pukul 09.40 waktu Swiss.

Kelima, lanjutnya, sesaat setelah terima laporan itu, KBRI langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian Swiss dan pemerintah setempat membentuk Tim SAR Gabungan terdiri dari polisi, polisi medis, polisi sungai, dan petugas pemadam kebakaran. Pencarian pun langsung dilakukan hingga malam hari.

Baca Juga: BPK Temukan Kejanggalan Proses Vaksinasi, Netty: Selidiki dan Jangan Maklumi Begitu Saja

Keenam, ia menambahkan, keesokan harinya pada Jumat 27 Mei 2022, Tim SAR Gabungan Swiss berjumlah 20 personel lanjut lakukan pencarian dengan cakupan area 17 kilometer. Metode pencarian menyusuri sungai naik perahu dan menerbangkan drone thermal disesuaikan dengan kondisi cuaca setempat.

Ketujuh, sambungnya, lokasi pencarian dilanjutkan kembali hari ini, Sabtu 28 Mei 2022 masih oleh personel dan metode sama dengan mencakup area 8 kilometer hingga hilir Sungai Aare di danau Wallen Sea. Penghentian sementara pencarian akan disesuaikan kondisi cuaca di lokasi.

Kedelapan, menurutnya, ada sedikit pembeda metode pencarian hari ini yakni drone thermal yang digunakan akan terbang lebih rendah dekat permukaan air dan bisa bermanuver menangkap gambar jengkal demi jengkal.

Kesembilan, ia menyebut pula, saat kejadian suhu air Sungai Aare relatif dingin yakni 16 derajat Celcius, agak keruh, dan deras. Kondisi serupa terjadi hingga hari ini sehingga jadi salah satu kendala pencarian. Hal tersebut terjadi karena sumber air sungai berasal dari lelehan salju Pegunungan Alpen ditambah hujan sebelum hari kejadian.

Baca Juga: Polsek Cikancung Sita 10 Liter Tuak dari Pelajar yang Berniat Pesta Miras Setelah Kelulusan

Kesepuluh, Muliaman memastikan, tidak ada batas waktu pencarian yang ditetapkan. Proses pencarian putra sulung Gubernur Jabar yang berusia 23 tahun itu akan berlangsung setiap hari.

Ia dan keluarga Ridwan Kamil terus berdoa agar Eril segera ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat.

Kesebelas, ungkapnya, kasus warga hilang saat berenang di Sungai Aare bisa terjadi hingga 15-20 kasus setiap tahunnya.

Informasi arus air dan papan peringatan sudah terpasang di titik-titik rawan sungai. Mengingat Sungai Aare memang kerap digunakan berenang oleh warga setempat maupun pendatang. ***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x