Network
BANDUNG,(PRFM) - Pemerintah memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan haji tahun 2020 ini. Lantas bagimana dengan pelaksanaan ibadah umrah?.
Pengurus DPD Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Jawa Barat sekaligus Direktur Ghina Septi Tour and Travel, Bisma Banyu Setia mengatakan, umrah tahun ini masih saja bisa dilaksanakan jika memang kondisi di Indonesia dan juga di Arab Saudi sudah mulai kondusif.
Baca Juga: Dirumorkan Gabung Muangthong United, Febri : Itu Tidak Benar
"Seiring dengan perkembangan daripada covid-19 ini baik di Tanah Air maupun di Saudi sendiri, pada saatnya nanti mungkin di bulan September atau mungkin bahkan haji ini tidak ada tentunya akan lebih awal artinya di awal September atau awal Agustus setelah musim haji selesai mungkin satu bulan berikutnya umrah sudah bisa berangkat kalau memang di Indonesia kondisinya aman kemudian di Saudi sudah siap menerima jamaah, jadi umrah itu lebih fleksibel," kata Bisma saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa (2/6/2020).
Dijelaskan Bisma, umrah berbeda dengan haji. Umrah bisa dilakukan di banyak waktu, sedangkan haji memiliki waktu yang pasti. Maka dari itu, jika kondisi di Indonesia sudah lebih baik, dan Arab Saudi sudah kembali membuka pintu jemaah umrah, maka warga Indonesia bisa kembali terbang ke Arab Saudi untuk umrah.
Baca Juga: Jajaran Polsek Lembang Mulai Berkoordinasi dengan Tempat Wisata di Lembang
"Jadi saat Saudi membuka kunci visa umrah, maka keberangkatan umrah di Indonesia bisa dilakukan, jadi ini tergantung kebijakan Saudi," tegasnya.
