PRFMNEWS - Sejak Senin, 21 Februari 2022 kemarin para perajin tahu dan tempe yang tergabung dalam Paguyuban Perajin Tahu Tempe Jawa Barat melakukan aksi mogok produksi hingga Rabu, 23 Februari 2022.
Ketua Paguyuban Perajin Tahu Tempe Jabar Muhamad Zamaludin menyampaikan, para perajin tahu dan tempe akan kembali memulai produksi pada Kamis, 24 Februari 2022.
Dia menyatakan, tahu dan tempe yang diproduksi mulai pada Kamis nanti akan dijual dengan harga baru yang naik dari harga sebelumnya.
Baca Juga: Polemik Pengadaan Gadget Senilai Rp1 Miliar Lebih, Ketua DPRD Kota Bandung: Resmi Kami Batalkan
"Jadi hari Kamis awal kita produksi, harganya naik," ujar Zamaludin saat on air di di Radio PRFM 107,5 News Channel Senin, 21 Februari 2022.
Aksi mogok produksi selama tiga hari dilakukan para perajin tahu tempe sebagai bentuk protes atas kenaikan harga kacang kedelai yang merupakan bahan baku pembuatan dua makanan ini.
Diharapkan usai adanya aksi mogok produksi ini para konsumen mengetahui alasan kenapa harga tahu dan tempe kenapa naik nantinya.
Baca Juga: Jelang Hadapi PSM Makassar, Nick Kuipers Tegaskan Persib Tim dengan Pertahanan Kuat
Tak hanya itu, diharapkan juga aksi mogok produksi ini dapat membuat pemerintah paham dengan kondisi para perajin tahu yang terbebani dengan harga kedelai yang mahal.