Distan Kabupaten Bandung Minta Seluruh Camat Rutin Identifikasi Kebutuhan Warga

- 2 April 2020, 17:05 WIB
 Para petani di Soreang, Kabupaten Bandung mulai memanen padi di awal Maret 2020, Minggu (8/3/2020) *Rifki Abdul Fahmi/PRFM
Para petani di Soreang, Kabupaten Bandung mulai memanen padi di awal Maret 2020, Minggu (8/3/2020) *Rifki Abdul Fahmi/PRFM /*Rifki Abdul Fahmi/PRFM/


BANDUNG, (PRFM) – Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung, Tisna Umaran meminta seluruh ketua camat melakukan identifikasi terhadap kebutuhan masyarakat terhadap produk hasil pertanian.

Arahan ini diterapkan Distan Kabupaten Bandung mengingat mulai berkurangnya jam operasional pasar moden dan tradisional, serta pembatasan distribusi produk daerah sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19).

“Kami telah mendorong forum komunikasi camat Kabupaten Bandung serta para kepala dinas pertanian se-Jawa Barat, agar mengkomunikasikan bila ada komunitas yang membutuhkan suplai bahan pertanian. Komunitas ini bisa dari BUMDes, RW, DKM, maupun warung kelontong,” urai Tisna saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis (2/4/2020).

Baca Juga: Update Terbaru Penanganan COVID-19 di RSHS Bandung, Kamis 2 April 2020

Ia melanjutkan, hasil identifikasi rutin yang dilakukan para ketua camat bisa menjadi rujukan data agar distribusi produk-produk pertanian Kabupaten Bandung lebih efisien.

Distribusi ini mencakup pengakutan terhadap hasil tani maupun pengiriman hasil tani ke kawasan yang membutuhkan.

“Selain sayuran dan buah-buahan, kita juga memiliki komoditas telur, ayam, daging sapi. Komunitas yang membutuhkan suplai juga berlaku bagi mereka yang menghuni wilayah yang berbatasan antara Kabupaten Bandung dengan Kota Bandung,” jelas Tisna.

Berikut ini daftar kontak (WhatsApp) yang bisa dihubungi warga maupun komunitas terkait kebutuhan terhadap produk pertanian Kabupaten Bandung.

Dok Distan Kabupaten Bandung.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x