Akibat Sungai Meluap, Lebih dari 500 KK di Sumedang Terdampak Banjir

- 29 Februari 2020, 21:17 WIB
Situasi banjir di Desa Sayang, RT 01 RW 01, Kecamatan Jatinangor, Jumat (28/2/2020). Lokasi banjir tepatnya di dekat Markas Brimob Polda Jabar. / FOTO IG @salsabilla3999
Situasi banjir di Desa Sayang, RT 01 RW 01, Kecamatan Jatinangor, Jumat (28/2/2020). Lokasi banjir tepatnya di dekat Markas Brimob Polda Jabar. / FOTO IG @salsabilla3999 /


BANDUNG, (PRFM) - Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Laksmana menyatakan, luapan air sungai jadi penyebab dua kecamatan di wilayah Kabupaten Sumedang terdampak banjir, Jumat (28/2/2020) kemarin.

Hujan deras yang melanda wilayah Sumedang kemarin, disinyalir menyebabkan Sungai Citarik di Kecamatan Cimanggung dan Sungai Sungai Cikeruh serta Sungai Cisumengka di Kecamatan Jatinangor meluap.

Menurut data yang dimiliki Polres Sumedang, lebih dari 500 Kepala Keluarga (KK) dari Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor harus mengungsi akibat banjir.

Baca Juga: Terkait Banjir di Sumedang, Bupati Siapkan Penanganan Jangka Pendek dan Menengah

“Di wilayah Kecamatan Jatinangor ada lima desa yang terdampak, yakni Desa Cikeruh, Hegarmanah, Sayang, Mekargalih, dan Cipacing. Di Cimanggung, sebagian wilayah Desa Sindangpakuon juga sempat terendam banjir,” urai Indra saat On Air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu (29/2/2020).

Kendati demikian, banjir di wilayah Sumedang telah dinyatakan surut pada pukul 06.00 WIB hari ini. Namun, belum semua warga kembali ke rumah dikarenakan material lumpur yang masih cukup tebal di pemukiman rumah warga terdampak banjir.

“Kita kerjasama dengan BPBD, SAR, dan TNI untuk membantu warga membersihkan sisa-sisa lumpur akibat banjir kemarin. Mudah-mudahan malam ini tidak ada hujan, agar proses pembersihan terhadap rumah-rumah warga yang terdampak banjir bisa segera selesai,” tambah Indra.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah