Network
BANDUNG, (PRFM) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat bersama Satgas Pangan melakukan operasi pasar bawang putih di sejumlah pasar di Kota Bandung, Senin (17/2/2020). Operasi pasar tersebut juga bekerja sama dengan salah satu importir bawang putih.
Kepala Disperindag Provinsi Jawa Barat Moh. Arifin Soedjayana mengatakan, operasi pasar ini dilakukan untuk menormalkan kembali harga bawang putih di pasaran. Berdasarkan pantauan Disperindag, saat ini harga bawang putih di pasaran berkisar antara Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu per kilo. Padahal, harga acuan dari pemerintah untuk bawang putih ada di angka Rp 32 ribu per kilo.
"Hari ini kami melakukan operasi pasar bawang putih, karena berdasarkan hasil pantauan harga bawang putih masih kisaran 40 hingga 50 ribu. Kami sekarang turun untuk melihat dan memberikan operasi pasar yang mudah-mudahan bisa membuat harga itu jadi turun," ujar Arifin saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Senin (17/2/2020).
Dalam operasi pasar kali ini, Disperindag bersama Satgas Pangan menjual bawang putih di harga Rp 28 ribu per kilo. Tidak hanya pedagang, para konsumen akhir juga diperbolehkan untuk membeli langsung bawang putih ini. Arifin menyebut, langkah ini sengaja diambil untuk memberi efek kejut atau shock therapy kepada pedagang yang masih menjual bawang putih di atas harga normal.
"Tadinya kami berpikir untuk pedagang saja, tapi karena informasi belum banyak jadi konsumen juga diperilakan membeli. Jadi biar ada efek psikologis juga kepada para pedagang yang menjual bawang putih dengan harga di atas normal," tuturnya.
Arifin berharap harga bawang putih bisa kembali normal setelah operasi pasar kali ini. Karena berkaca dari pengalaman sebelumnya, operasi pasar cukup dilakukan satu hari untuk menstabilkan harga komoditi di pasaran.
Dirinya tidak menampik kemungkinan Disperindag Jabar untuk kembali menggelar operasi pasar jika harga bawang putih masih tak kunjung normal.
