Network
/photo/2020/01/02/3208640770.jpg)
BANDUNG,(PRFM) - Pada akhir Desember 2019 silam, pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat baru menyelesaikan revitalisasi Gedung Sate dan juga Taman Gedung Pakuan. Di awal 2020 ini, Pemprov Jabar berencana melakukan revitalisasi Gedung Sate dan juga Gedung Pakuan Jilid 2. Hal ini dilakukan agar kawasan pusat kantor pemerintahan provinsi Jawa Barat dan taman di kawasan rumah dinas gubernur Jawa Barat itu bisa menjadi destinasi wisata warga.
Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jabar, Iip Hidajat menyebutkan, di revitalisasi tahap 2 ini, pihaknya akan memfokuskan pada pembenahan ruang kerja, ruang rapat, dan kantor-kantor baik di Gedung Sate maupun Gedung Pakuan. Kini proses revitalisasi sedang memasuki tahapan penyusuanan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang kemudian dilanjutkan dengan proses penyusunan Detail Engineering Design (DED), dan dilanjut pada tahap renovasi.
Baca Juga: Pemprov Jabar Siapkan Jutaan Bibit Pohon untuk Daerah Aliran Sungai
"Karena ini juga heritage, makanya kita berkoordinasi dengan TACB (tim ahli cagar budaya)," ucap Iip saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Rabu (5/2/2020).
Target, kata Iip, di tahun 2020 ini revitalisasi tahap 2 Gedung Sate dan Gedung Pakuan bisa selesai.
"Iya ini dengan Saparua juga. Untuk Saparua itu lanjutan dari tahap pertama jadi lebih kepada penataan kepada PKL, tempat parkir, musala, dan toilet," ujarnya.
Untuk revitalisasi Gedung Sate, Pemprov Jabar menganggarkan dana sebesar Rp 18 miliar. Sedangkan untuk Gedung Pakuan, anggaran yang disiapkan mencapai Rp 5 miliar.
"Lebih besar buat Gedung Sate kan itu perkantoran," ujarnya.
Terkait mendatangkan rusa untuk dipelihara di Gedung Sate dan Gedung Pakuan, Iip menegaskan jika itu masih tahap wacana. Artinya, hal itu masih dibicarakan dan bisa jadi terlaksana ataupun tidak.
