Pak Uu Ingin Warga yang Terdampak Banjir Bandang Garut Terpenuhi Kebutuhanya dan Penanganan Berjalan Optimal

- 29 November 2021, 11:15 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat  meninjau sekaligus menyalurkan bantuan berupa sembako dan perlengkapan domestik kepada warga Kabupaten Garut yang terdampak banjir bandang tersebut Minggu, 29 November 2021.
Wakil Gubernur Jawa Barat meninjau sekaligus menyalurkan bantuan berupa sembako dan perlengkapan domestik kepada warga Kabupaten Garut yang terdampak banjir bandang tersebut Minggu, 29 November 2021. /Humas Jabar/

"Ini terjadi setelah intensitas hujan terjadi lebih dari dua jam. Jam 2 siang kemarin terjadi air bah atau bandang dari sini sampai ke Desa Cikarang Tengah berakhir sampai jam 6 sore," kata Dani.

"Tetapi ini kalau yang penyebab langsungnya intensitas hujan yang cukup tinggi. Kerusakan alamnya sedang kita kaji juga ini terjadi seperti ini juga karena sedimentasi, sedimentasi berasal dari erosi, erosi tentunya dari kerusakan di hulu," imbuhnya.

Baca Juga: Metode Persalinan ERACS yang Digunakan Nagita Slavia Ternyata Sudah ada di Bandung, Berikut Biayanya

Adapun upaya penanggulangan bencana, kata Dani, terus dilakukan, seperti pembersihan saluran-saluran sehingga tidak terjadi hambatan air. Saat ini pun air sudah mengalir lancar. Selanjutnya membersihkan rumah-rumah warga dan sarana umum seperti masjid.

"Korban jiwa tidak ada, kecuali yang mengungsi saja ke keluarga terdekat. Rumah-rumah hanya satu yang hanyut, tiga rusak, yang lainnya bisa tetap ditinggali, dibantu pembersihan dengan unit Damkar dan juga dari TNI/Polri, juga para relawan," ucapnya.

"Makanan logistik, baik dari BPBD Kabupaten dan provinsi kita drop dan juga bantuan air bersih kita pasok melalui tangki air. Besok kita lihat kondisi sumur-sumur. Kalau tidak terjadi hujan lagi, Insya Allah air sumur juga bisa kembali digunakan tinggal jangka panjangnya perbaikan sistem per-pipaan," tambahnya.

Baca Juga: Pergi dari Rumah Saat Kurir COD akan Datang, Penerima Paket Lakukan Hal yang Unik dan Patut Dicontoh

Salah satu warga terdampak banjir bandang, Henti, bercerita bahwa saat air mulai naik, ia dan anak- anaknya cepat-cepat mengungsi ke rumah kerabatnya yang aman.

"Rumah ditinggal saja, yang penting selamat jiwa. Rumah sekarang 'doyong' (reyot). Sekarang lihat rumah begini mengungsi dulu. Ingin dibetulin, kalau bisa nanti dibantu," kata Henti.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah