PPKM Sukses Turunkan BOR di Jabar, dari 77 Persen Menjadi 50 Persen

- 4 Agustus 2021, 15:50 WIB
Ilustrasi pasien di rumah sakit.
Ilustrasi pasien di rumah sakit. /Dok PRFM.

PRFMNEWS - Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Barat terus mengalami penurunan sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 4 yang ditetapkan pada 20 Agustus lalu.

Berdasarkan data Pikobar per Selasa 3 Agustus 2021, rata-rata BOR rumah sakit rujukan Covid-19 sebesar 50,35 persen. Sedangkan BOR rumah sakit sebelum diberlakukan PPKM Level 3 dan 4 mencapai 77,04 persen.

Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar, Daud Achmad mengatakan, penurunan BOR harus disertai dengan penguatan penerapan protokol kesehatan (prokes) 5M. Hal ini dilakukan agar pandemi Covid-19 dapat kembali mereda.

Baca Juga: Kota Bandung Paling Banyak Dapat Jatah Vaksin se-Jawa Barat

"Kabar baik ini harus disertai dengan peningkatan kedisiplinan masyarakat menerapkan prokes dan terus memperluas jangkauan vaksinasi agar BOR ini bisa terus turun," ujar Daud, Rabu 4 Agustus 2021.

Saat ini terdapat lima wilayah dengan BOR rumah sakit yang masih tinggi yakni Kabupaten Majalengka 68,7 persen, Kota Depok 63,87 persen, Kota Tasikmalaya 63,71 persen, Kabupaten Tasikmalaya 62,32 persen, serta Kabupaten Ciamis 62,07 persen.

Baca Juga: Jabar Butuh 15 Juta Dosis Vaksin per Bulan, Ridwan Kamil: Bisa Dipenuhi?

Selain itu, berdasarkan data Pikobar, BOR pusat isolasi di Jabar pada Senin 2 Agustus 2021 terisi sebanyak 24,08 persen.

Selain perawatan di rumah sakit, Pemda Provinsi Jabar juga terus berupaya mendistribusikan paket obat dan vitamin untuk warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x