Soal Rencana PTM di Jabar Mulai Juli, Epidemiolog: Masih Berisiko

- 4 Juni 2021, 14:55 WIB
Ilustrasi Anak Sekolah.**
Ilustrasi Anak Sekolah.** /PRFM/Ilustrasi PRFM

Aspek kedua lanjut Bony, hal yang perlu menjadi pertimbangan pembukaan sekolah adalah pengendalian penularan Covid-19 di komunitas.

"Ini bisa kita lihat dari laju infeksi, kita lihat setelah lebaran kasus naik. Kenaikan kasus biasanya 300 sampai 400 pada Maret dan April, sekarang sudah sampai 600, bahkan kemarin 880 kasus baru per hari di Jabar. Kita ga tahu apakah ini efek mudik atau memang laju transmisinya sedang tinggi," paparnya.

Melihat dari lonjakan kasus Covid-19 di Jabar, ia mengungkapkan masih jauh dari standar WHO yang menyatakan kasus terkendali jika positivity rate di bawah 5%.

Artinya, penyebaran Covid-19 di Jabar sampai saat ini belum terkendali. 

Baca Juga: Gedung Sate Lockdown, Wagub Uu Pastikan Tracing hingga Keluarga ASN yang Positif

Sedangkan aspek ketiga yang perlu ditinjau adalah persentase vaksinasi masyarakat.

"Ini juga masih PR besar, lansia masih cukup rendah cakupan vaksinasinya," katanya.

Jika ditinjau dari tiga aspek tersebut, Bony menyatakan bahwa PTM di Jabar masih sangat berisiko terhadap penyebaran corona.

"Kalau dari sisi epidemiologi, membuka sekolah tetap menimbulan risiko, karena kita tahu di tiga aspek ini beluim baik angkanya," tandasnya.***

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah