Network
PRFMNEWS - Pemerintah menargetkan pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) selesai akhir tahun 2021. Maka itu, pembangunan tol sepanjang 60,4 KM tersebut akan dikebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat (Jabar) Hery Antasari mengatakan, Jabar sangat menunggu rampungnya Tol Cisumdawu.
Pasalnya, tol ini menjadi daya dukung terhadap konektivitas simpul transportasi, seperti Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban.
"Di Jabar, ini (Tol Cisumdawu) yang paling ditunggu, karena akan membuat lompatan yang luar biasa, baik lompatan di sekitar Kertajati, Patimban, dan metropolitan Rebana," kata Hery saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu 17 Januari 2021.
Baca Juga: Gelar Juara Yonex Thailand Open 2021 Jadi Kado Indah Greysia Polii Usai Menikah
Baca Juga: Hari Ketiga Usai Divaksin, Ariel NOAH Ungkap Kondisinya, Begini Katanya
Baca Juga: Link Streaming Duel Liverpool vs MU Bisa Diakses di Sini
Dengan menghubungkan simpul transportasi tersebut, Hery mengatakan kendala yang selama ini hadir terkait jarak dan waktu Bandara Kertajati dengan Bandung Raya akan teratasi.
Dengan adanya tol Cisumdawu, nantinya perjalanan dari Bandung ke Bandara Kertajati hanya memakan waktu sekira 1 jam.
"Ini merupakan yang kita semua tunggu-tunggu, alasan jarak dan waktu nantinya sudah tidak lagi menjadi isu," katanya.
Selain membuat aksesibilitas dari dan ke Bandara Kertajati menjadi optimal, kehadiran Tol Cisumdawu juga diharapkan dapat mewujudkan pemerataan pembangunan di Priangan Timur dan Ciayumajakuning.
"Daya dukung terhadap haji dan umrah yang 26% dan 13% dari Jabar secara nasional juga akan jadi bensin pembangunan yang luar biasa dari Jabar," katanya.
Ditanya mengenai berubahnya target selesainya pembangunan Tol Cisumdawu dari tahun 2020 menjadi akhir tahun 2021, Hery mengatakan hal itu terjadi lantaran adanya kendala pembebasan lahan.
Baca Juga: Kalah dari Tuan Rumah, Pasangan Praveen/Melati Harus Puas Jadi Runner-Up Thailand Open 2021
Baca Juga: Pemerintah Perbolehkan Kursi Pesawat Diisi Penuh, Pemerhati Sambut Baik: Yang Penting Diperketat
Seperti pembangunan infrastruktur lain di Indonesia, kendala pembebasan lahan ini menjadi permasalahan klise.
Namun teranyar, dia mengatakan bahwa kendala pembebasan lahan yang terjadi dalam proyek Tol Cisumdawu yaitu di seksi VI B, hampir rampung. Sehingga dalam waktu dekat, konstruksi akan segera dilanjutkan.
"Alhamdulilah info yang kita terima, sampai seksi VI B (pembebasan lahan) hampir 100%, dalam artian konstruksi bisa terus dikebut," pungkasnya.***
