PRFMNEWS - Komisi IV DPRD Jawa Barat menyoroti ditutupnya Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati (BIJB). Hal ini sangat ironis sebab di lain tempat, pelabuhan patimban justru dibuka.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jabar Daddy Rohanady, sangat menyayangkan kondisi yang terjadi di BIJB. Sebab pemerintah provinsi Jawa Barat sudah menginvestasikan Rp6 triliun lebih, agar Jabar memiliki bandara internasional.
"Ini sangat ironis. Berkali-kali saya sampaikan dari APBD ini anggaran triliunan lebih untuk support mengembangkan," katanya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu 9 Januari 2021.
Baca Juga: Pengamat Berharap Kapolri yang Baru Bisa Sering Tampil di Publik
Baca Juga: Hajar Aston Villa 1-4, Liverpool Lolos ke Babak Keempat Piala FA
Baca Juga: Ini Aturan Perjalanan Darat dengan Kendaraan Pribadi dan Umum Selama PSBB Jawa-Bali
Daddy menilai gelontoran anggaran yang mencapai Rp6 triliun lebih terasa mubazir.
"Kalau datang ke BIJB sekarang itu mirip studio besar banyak anak-anak SMA foto dan prewed," lanjutnya.
Baca Juga: Aturan Perjalanan Udara Dari dan Ke Pulau Jawa-Bali Selama PSBB, Ini Lengkapnya