Kasus Covid-19 di Garut Naik Lagi, Ruang Isolasi Ditambah, Warga Diminta Ketatkan Prokes

30 April 2023, 08:50 WIB
Ilustrasi Covid-19. /Dok PRFM.

PRFMNEWS – Usai Lebaran Idul Fitri 2023, kasus Covid-19 di Kabupaten Garut meningkat lagi. Untuk itu masyarakat diimbau untuk kembali waspada dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Bahkan tercatat dua pasien positif Covid-19 di Garut dilaporkan meninggal dunia pada Jumat, 28 April 2023 dengan status belum mendapatkan vaksinasi.

Kabar peningkatan kasus Covid-19 pasca Lebaran 2023 disampaikan Bupati Garut Rudy Gunawan yang memantau perkembangannya meski sedang umrah di Mekkah.

Baca Juga: Stasiun Bandung dan Kiaracondong Buka Layanan Vaksinasi Covid-19 untuk Calon Penumpang

"Hari Jumat kemarin (28 April 2023) ada 21 yang terkonfirmasi positif (Covid-19)," kata Bupati Rudy Gunawan, dikutip prfmnews.id dari laman resmi Pemkab Garut.

"Saya memantau terus perkembangan Covid-19, meski sedang cuti umroh di Mekkah. Senin sore (1 Mei 2023) Insya Allah sudah ada di Garut," tambahnya.

Bupati Rudy menyampaikan Pemkab Garut akan mempersiapkan ruangan isolasi khusus bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 agar bisa mendapat perawatan medis secara intensif.

Baca Juga: Kronologis Mobil Pemudik Masuk Jurang di Garut Akibat Ikuti Google Maps

"Ruang isolasi di RSUD (dr. Slamet Garut) akan ditambah, karena saya tidak mau ambil risiko, jadi kita persiapkan penanganan maksimal," ucapnya.

Dengan adanya kenaikan kasus, kata Bupati, maka masyarakat selain harus selalu menerapkan prokes juga segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap agar punya daya tahan tubuh lebih kuat.

Rudy juga mengingatkan masyarakat untuk segera memeriksa diri ke dokter atau tempat pelayanan kesehatan apabila mengalami gejala Covid-19 seperti demam, sakit menelan, perih mata, atau ketidaknyamanan tubuh.

Baca Juga: Kemenkes Tegaskan Postingan Sebut Harga Sperma Pria Tidak Divaksin Covid-19 Mahal Adalah Hoaks

Begitu pula bagi para tenaga kesehatan, Rudy menginstruksikan agar mereka di puskesmas dan RSUD untuk kembali memakai baju hazmat agar semakin memproteksi diri.

Sementara itu, Humas Satgas Penanganan Covid-19 Garut Yeni Yunita menambahkan informasi dengan merilis data perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut sampai dengan Jumat, 28 April 2023.

Berdasarkan data tim di lapangan, Yeni menyatakan telah dilakukan pengambilan sampel testing swab RT PCR dan RT Antigen kepada 150 orang yang hasilnya terdapat penambahan 21 kasus baru positif Covid-19.

Rinciannya, dari hasil RT PCR diperoleh sebanyak 16 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, sementara hasil pemeriksaan RT Antigen pada kasus kontak erat dan suspek (bergejala) terkonfirmasi positif sebanyak 5 kasus.

“Dengan demikian hasil verifikasi dan validasi data kasus jumlah keseluruhan sebanyak 21 kasus,” bebernya.

Selain ada penambahan kasus, pada 28 April dilaporkan pula ada satu orang pasien yang dinyatakan sembuh setelah jalani isolasi, yaitu perempuan usia 81 tahun dari Kecamatan Sukawening.

Pada tanggal yang sama, juga dilaporkan sebanyak 2 pasien meninggal dunia, yaitu perempuan usia 83 tahun dari Kecamatan Karangpawitan dan laki-laki usia 46 tahun dari Kecamatan Karangtengah. Keduanya berstatus belum divaksinasi Covid-19.***

 

 

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler