Ramai Kasus Keracunan Ciki Ngebul, Uu Ruzhanul Cek Pabrik Jajanan Anak

14 Januari 2023, 14:50 WIB
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum cek pabrik produksi jajanan anak di Ciamis. /HUMAS JABAR

 

PRFMNEWS - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengecek pabrik produksi jajanan anak PT Dua Saudara di Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, pada Jumat 13 Januari 2023.

Pengecekan ini dalam rangka memastikan keamanan dan kesehatan jajanan anak. Pasalnya, akhir-akhir ini ramai kasus keracunan nitrogen cair dari ciki ngebul.

Dari hasil pengecekan, Uu menyatakan produk makaroni matang untuk jajanan anak yang diproduksi PT. Dua Saudara ini terbukti aman dan bersih.

Baca Juga: Resmikan Alun-alun Singaparna Tasikmalaya, Ridwan Kamil Titip Kebersihan

"Setelah saya cek dari mulai awal, kemudian diproduksi dan dari bahan baku dan lainnya, ini sangat luar biasa. Insyaallah tidak meragukan," ujar Uu Ruzhanul Ulum.

Uu juga mengimbau orang tua tidak menyamaratakan makanan yang dijual di warung-warung dengan kasus keracunan ciki ngebul. Ia berharap masyarakat tidak beranggapan semua jajanan berbahaya seperti cikbul.

"Saya berharap masyarakat jangan menyamaratakan makanan-makanan yang sering dijajakan oleh para penjual di warung-warung dan lainnya, dengan kasus yang sekarang sedang beredar tentang cikbul itu," tuturnya.

Baca Juga: Belum Ada Kasus Keracunan Ciki Ngebul di Kota Bandung

Menurutnya, ciki ngebul yang saat ini ramai diperbincangkan  menunjukkan bahwa bahan baku pembuatannya berkualitas rendah.

"Kalau cikbul kan kita tahu sendiri bahan bakunya juga seperti itu. Kalau makanan seperti (makaroni) ini jelas higienis, bersih, dan juga tidak menjadikan madharat bagi pemakannya, termasuk anak-anak juga aman mengkonsumsi," katanya.

"Makanya daripada makanan yang aneh-aneh, tolong orang tua memilih makanan yang umum yang ada di pasaran," imbaunya.

Baca Juga: Selain Tasikmalaya, Kasus Anak Keracunan Nitrogen ‘Ciki Ngebul’ Juga Terjadi di Bekasi dengan Beragam Gejala

Dinas Kesehatan Jawa Barat menetapkan kasus chiki ngebul dengan status darurat medis sejalan dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) dari Kementerian Kesehatan, dan pengawasan terhadap kasus chiki ngebul pun ditingkatkan.

Ini seiring kasus keracunan cikbul di Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Bekasi. Plt. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana mengklarifikasi, di Kabupaten Tasikmlaya ada 24 anak mengonsumsi cikbul pada periode yang sama, tujuh anak bergejala.

Baca Juga: Ramai Kasus Anak Keracunan Nitrogen Cair, Netty Prasetiyani: Pemerintah Harus Turun Langsung Awasi Ciki Ngebul

Enam anak sudah diobervasi puskesmas dan sudah pulang kembali ke rumah. Sedangkan satu anak sempat dirawat di RS SMC Tasik tapi juga sudah pulang ke rumah.

Sementara kasus di Kota Bekasi, dari empat anak yang mengonmsui cikbul, satu bergejala hingga harus dioperasi di RS Haji Jakarta Timur.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler