PRFMNEWS - Gempa bumi yang terjadi di Cianjur pada tanggal 21 November 2022 sampai hari ini telah memakan korban jiwa sebanyak 268 orang meninggal, 1.083 luka-luka dan sebanyak 58.362 warga mengungsi.
Tidak hanya korban meninggal dan luka-luka saja dikabarkan hingga saat ini masih ada ratusan orang yang dalam pencarian.
Salah satunya adalah rombongan Guru TK yang hilang setelah mengikuti kegiatan bersama Bupati Herman Suherman.
Baca Juga: Dramatis, Penyelamatan Anak yang Tertimbun Bangunan Selama 2 Hari Pascagempa Cianjur
Menurut laporan instagram @infocianjur, setidaknya sebanyak tujuh orang anggota rombongan guru TK yang terdiri dari 6 perempuan dan satu laki laki diduga hilang pada Senin 21 November 2022, di Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Cianjur, sesaat sebelum gempa Cianjur terjadi.
”Hingga saat ini mereka belum kembali dan tak bisa dilacak melalui telepon genggamnya,” kata Dadan Asikin, keluarga salah seorang anggota rombongan yang diduga korban longsor itu, seperti yang dikutip prfmnews.id dari Instagram infocianjur pada Rabu 23 November 2022.
Wakil Kepala SMP, Panji Nurhaidin, membenarkan belum ditemukannya kepala sekolah TK Al-Azhar Cianjur tersebut.
Baca Juga: BMKG Sebut Gempa Cianjur Periode 20 Tahunan, Waspada Terulang 20 Tahun Lagi
Baca Juga: Prihatin Gempa Cianjur, Netty Prasetiyani: Pemerintah Harus Punya Data Akurat
“Benar kang, sampai sekarang belum kembali dan kita terus melakukan pencarian, diduga korban terjebak di longsoran Cijedil saat gempa terjadi,” kata Panji.***