PRFMNEWS – Baru-baru ini Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membuat seorang pemulung di Kota Bandung tersenyum bahagia dengan memberinya hadiah kopi Starbucks lengkap dengan kue brownies.
Berkat hadiah dari Ridwan Kamil tersebut, seorang pemulung pria yang tidak diketahui identitasnya ini langsung sumringah karena itu menjadi pengalaman pertama baginya menikmati kopi Starbucks.
Momen Ridwan Kamil memberi hadiah kopi dan brownies ke seorang pemulung di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung ini terekam dalam video yang diunggah ke akun Instagram-nya, 5 November 2022.
Baca Juga: Ada Kopi Jawa Barat di Gerai Starbucks Seoul, Ridwan Kamil : Sekarang Ekpansi ke Korea Selatan
Dalam unggahan tersebut, Ridwan Kamil mengaku sedang berjalan kaki menyusuri Jalan Asia Afrika, dan tiba-tiba melihat seorang bapak pemulung sedang melihat-lihat poster menu kopi Starbucks.
“Lagi jalan kaki seperti biasa, ada bapak-bapak pemulung terpantau ngeliatin terus poster menu kopi Starbucks. Feeling saya si bapak yang lesehan depan pintu ini kepengen tapi hanya mampu berkhayal,” ujarnya, membuka keterangan unggahan tersebut.
Kemudian Kang Emil coba bertanya apakah pria pemulung ini ingin mencoba minum salah satu menu dari coffee shop tersebut.
Baca Juga: Oknum Karyawan Starbucks yang Intip Pengunjung Lewat CCTV Sudah Dipecat
Tampak pemulung ini sempat kebingungan saat ditanya hal tersebut oleh orang nomor satu di Jabar ini, hingga akhirnya ia mengangguk menerima tawaran dari Kang Emil.
“Akhirnya saya traktir kopinya. Yah minimal si bapak punya pengalaman mencicipi kopi waralaba internasional,” ucap Kang Emil melanjutkan keterangan unggahannya.
Kang Emil ternyata punya cerita unik lain saat memesankan minuman untuk bapak pemulung tersebut.
Saat membeli kopi, Kang Emil menyampaikan pada sang barista nama ‘Sayang’ untuk ditulis di cup minuman yang dipesannya.
“Pas kopi selesai barista teriak ‘Sayaaang, ini kopinya. Karena pas bayar-bayar ditanya untuk atas nama siapa? Saya jawab tulis aja ‘Sayang’, kata Kang Emil.
Kisah kocak Kang Emil ditutup dengan momen sumringah di wajah bapak pemulung yang setia menantinya di depan pintu coffee shop tersebut dan akhirnya menerima hadiah dari sang gubernur.***