Beberapa Hotel di Jabar Bikin Paket Layanan Isolasi Mandiri

24 Juni 2021, 14:36 WIB
Ilustrasi Kamar Hotel. Beberapa hotel di Jabar mulai membuat paket layanan isolasi mandiri bagi pasien covid-19 bergejala ringan /pixabay.com

PRFMNEWS - Saat ini rumah sakit di Jawa Barat (Jabar) mulai kewalahan menerima pasien covid-19.

Karena adanya lonjakan kasus covid-19 di Jabar, maka kini hotel-hotel di Jabar pun mulai membuka pintu bagi pasien covid-19 dan membuat paket layanan isolasi mandiri pasien covid-19 bergejala ringan.

Kata Ketua Pesatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar, Herman Muchtar, penerimaan pasien isolasi mandiri ini ada yang merupakan inisiatif dari hotel tersebut, dan ada juga yang bekerjasama dengan pemerintah daerah atau BUMN.

Baca Juga: PPNI Minta Aparat Usut Tuntas Kasus Pemukulan Perawat di Puskesmas Pameungpeuk Garut

"Banyak daripada anggota PHRI secara sendiri-sendiri mereka kreatif untuk bekerjasama dengan pemerintah provinsi, dengan pemerintah kota/kabupaten, BUMN, dan secara mandiri membuka tempat untuk isolasi mandiri bagi pasien covid-19 gejala ringan," kata Herman saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel hari ini, Kamis 24 Juni 2021.

Di Jawa Barat, kata Herman, setidaknya suah ada 10 hotel yang sudah membuka layanan isolasi mandiri bagi pasien covid-19 bergejala ringan.

Namun Herman belum bisa menyebutkan nama hotel-hotel tersebut karena belum mendapat izin dari hotel yang bersangkutan.

Baca Juga: Dinkes Catat 670 Orang Meninggal Dunia Karena Covid-19 di Garut

Meski begitu, Herman memastikan warga yang membutuhkan hotel untuk tempat isolasi mandiri bisa langsung menghubungi puskesmas terdekat.

"Saya kira ini bisa berhubungan dengan puskesmas di daerahnya masing-masing, atau bisa menghubungi dinas kesehatan Jawa Barat karena itu sudah ada semua nomor telepon karena ada yang tidak langsung ke hotel, ada yang lewat puskesmas masing-masing di wilayahnya," papar Herman.

Saat ini, banyak broadcast yang menyampaikan promo dari beberapa hotel yang menawarkan paket isolasi mandiri.

Baca Juga: Kasus Meningkat Tajam, DKI Jakarta Masuk Zona Merah

Herman membenarkan promo itu. Dan hotel yang memberikan promo itu bersifat mandiri sehingga biaya ditanggung oleh pasien yang bersangkutan.

"Betul itu, tapi kalau mereka kerjasama dengan pemerintah daerah itu kalau tidak salah dibayar oleh pemerintah daerah. Tapi kalau kerjasama dengan BUMN hotel tersebut itu dibayar BUMN. Tapi kalau mereka yang mandiri itu biasanya jual paket pehari sekian, perminggu sekian, perempatbelas hari sekian, itu ada paketnya," jelasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler