PRFMNEWS - Polda Jawa Barat (Jabar) melakukan serangkaian pengetatan pengamanan guna mengantisipasi potensi terorisme di wilayah Jabar.
Hal itu dilakukan menindaklanjuti serangan bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral, Makassar pada Minggu 28 Maret 2021.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol. Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan, pihaknya menyiapkan hotline yang bisa digunakan masyarakat untuk melapor bilamana ada potensi terorisme.
"Mohon bantu kami dengan menginfokan apabila ada hal mencurigakan di lingkungan," kata Erdi saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 30 Maret 2021.
Baca Juga: Umuh Muchtar Yakin Persib Keluar Sebagai Juara Grup di Piala Menpora 2021
Adapun hotline tersebut adalah 110. Masyarakat diminta untuk menghubungi nomor tersebut bila menemukan hal-hal mencurigakan mengenai potensi terorisme.
"Bila ada orang tidak dikenal menetap misal 6 bulan di satu wilayah dan aktivitasnya tidak diketahui atau mencurigakan, silakan lapor. Agar aparat bisa memonitor," katanya.
Mengenai pengamanan di objek vital seperti rumah ibadah ungkap Erdi, pihaknya sudah rutin melakukan pengamanan.
Baca Juga: Ini Makna Pita Hitam di Lengan Kiri Pemain Persib Saat Laga Melawan Persita
Baca Juga: Jadwal dan Link Streaming Ikatan Cinta RCTI Hari Ini Selasa 30 Maret 2021
Namun dengan adanya kejadian di Makassar, pengamanan tersebut ditingkatkan.
Di Jabar sendiri ia mengakui potensi terorisme sudah ada, namun pihaknya bersama stakeholder terkait sudah bekerja maksimal untuk mengantisipasinya.
"Saat ini masih bisa kita kendalikan," tandasnya.***