Ancam Kesejahteraan Petani, Ridwan Kamil Minta Pusat Tunda Impor

17 Maret 2021, 17:22 WIB
Pemerintah Berencana Import Beras /Antara//Antara

PRFMNEWS – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat untuk menunda impor beras. Pasalnya, impor beras disebutnya bisa mengancam kesejahteraan petani karena harga beras lokal berpotensi kalah bersaing dengan harga beras impor.

"Usul Jabar ke pemerintah pusat lebih baik menunda impor beras," kata Ridwan Kamil usai menyerap aspirasi perwakilan petani di 27 kabupaten/kota secara virtual di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu 17 Maret 2021.

Selain itu menurutnya, stok beras di Jabar masih dalam kondisi surplus, sehingga impor beras dirasa tak perlu dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Juga: Update Corona di Indonesia Hari Ini: Penambahan Kasus Sembuh Melonjak dan Lampaui Kasus Positif Covid-19

Baca Juga: Tak Muluk-Muluk, Kuipers Hanya Ingin Bermain Bagus di Piala Menpora 2021

"Kalau posisinya kita krisis beras, saya kira impor masuk akal, tapi kami surplus," tuturnya.

Ridwan kamil menambahkan, dirinya tidak ingin kebijakan impor beras mengancam kesejahteraan petani. Oleh karena itu, diperlukan manajemen waktu yang lebih matang terkait impor beras.

Adapun Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Cirebon pun berharap impor beras tidak dilakukan saat menjelang panen raya.

Baca Juga: Peserta yang Lolos Kartu Prakerja Gelombang 14 Sudah Diumumkan, Begini Cara Ceknya

Baca Juga: Fabiano Beltrame Tak Sabar Main di Piala Menpora 2021 di Bandung

"Tadi petani Cirebon curhat awalnya Bulog yang biasa membeli 120 ribu ton sekarang turun jadi 21 ribu ton," ucapnya.

Solusinya, lanjunya, ketimbang impor beras, ada baiknya membeli beras dari petani Jabar yang kini stoknya masih melimpah. Hingga April mendatang, stok beras Jabar surplus 320 ribu ton.

"Beras kita masih suprlus 320 ribu ton sampai bulan April, ini sudah berlebih banyak sekali. Jadi dari pada impor beras mending beli beras Jabar yang melimpah," katanya.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: Humas Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler