Apa Pengaruh Konflik Iran dan Israel untuk Indonesia? Ekonom Singgung Soal Inflasi

- 16 April 2024, 09:00 WIB
Perang Iran dan Israel, Babak Baru Perang Dunia ke-3
Perang Iran dan Israel, Babak Baru Perang Dunia ke-3 /Dok Kedubes Iran Untuk Indonesia

PRFMNEWS - Ekonom Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, serangan Iran ke Israel pada Sabtu 14 April 2024 kemarin dapat menimbulkan adanya potensi peningkatan inflasi Indonesia.

Menurut mantan Menteri Riset dan Teknologi RI periode 2019 -2021 tersebut, muncul kekhawatiran akan terjadinya peningkatan inflasi ini utamanya disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nantinya sebagai imbas dari eskalasi konflik di Timur Tengah.

"Saat ini kita punya inflasi agak sedikit di atas target, terutama karena inflasi harga pangan bergejolak, terutama harga beras. Dengan adanya kejadian (konflik) Iran-Israel ini, tentunya bergantung pada seberapa jauh harga minyak akan melonjak," ujar Bambang dalam diskusi "Ngobrol Seru Dampak Konflik Iran-Israel ke Ekonomi RI" yang diselenggarakan oleh Eisenhower Fellowships Indonesia Alumni Chapter secara virtual, di Jakarta, Senin 14 April 2024.

Bambang memprediksi akan ada tekanan terhadap inflasi Indonesia yang sedikit lebih tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh tiga faktor utama baik dari internal maupun eksternal.

Yang pertama, tingginya inflasi harga pangan bergejolak (volatile food) yang masih menjadi faktor utama terhadap inflasi Indonesia.

Kedua, inflasi pada harga barang yang diatur pemerintah seperti bahan bakar minyak (BBM) serta liquefied petroleum gas (LPG).

Ketiga, inflasi yang berasal dari luar negeri atau imported inflation yang disebabkan kenaikan harga-harga di luar negeri, pelemahan rupiah serta gangguan distribusi global.

"Perkiraan saya kalau mengenai inflasi, ada tekanan inflasi yang akan lebih tinggi," ujarnya.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan tingkat inflasi tahunan (year on year/yoy) terakhir pada Maret 2024 sebesar 3,05 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,99 pada Maret 2023 menjadi 106,13 pada Maret 2024.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x