PRFMNEWS - Penyakit bawaan air merebak di Jalur Gaza akibat kurangnya akses air bersih.
Koordinator kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk wilayah pendudukan Palestina, Jamie McGoldrick kondisi ini diperparah dengan naiknya suhu udara.
"Kondisi di sana menjadi semakin panas," ujarnya seperti dilansir prfmnews.id dari ANTARA.
Baca Juga: 9 Negara Ini Ramai-ramai Hentikan Pendanaan untuk UNRWA, Lembaga Pengungsi Palestina
Jamie mengungkapkan, warga di Jalur Gaza mendapat lebih sedikit air dari yang mereka butuhkan.
Akibatnya, penyakit yang menyebar lewat air menyebar karena kurangnya pasokan air yang aman dan bersih serta gangguan terhadap sistem sanitasi.
Upaya-upaya untuk memperbaiki pasokan air bersih harus segera diusahakan demi memperbaiki kualitas hidup masyarakat di Jalur Gaza.
"Kita perlu mencari cara untuk beberapa bulan ke depan demi memastikan kita mendapatkan pasokan air yang lebih baik ke daerah-daerah yang dipadati pengungsi saat ini," ucap Jamie.
Sementara itu, Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sanitasi yang buruk dan air yang terkontaminasi memiliki keterkaitan dengan potensi penularan penyakit seperti kolera, diare, disentri, dan hepatitis A.***