China Operasikan Laboratorium Bawah Tanah Terdalam dan Terbesar di Dunia

- 8 Desember 2023, 20:30 WIB
Ilustrasi laboratorium.
Ilustrasi laboratorium. /Pixabay/Michal Jarmoluk

Fasilitas ini memiliki berbagai keunggulan, termasuk fluks sinar kosmis ultra-rendah, radiasi lingkungan yang sangat rendah, konsentrasi radon yang sangat kecil, serta ruang yang ultra-bersih, sehingga dapat meningkatkan pendeteksian materi gelap, tutur Yue Qian, seorang profesor dari Universitas Tsinghua.

Para ilmuwan menyimpulkan bahwa materi tampak hanya mencakup sekitar 5 persen dari alam semesta, sedangkan sekitar 95 persen dari alam semesta terdiri dari materi gelap dan energi gelap.

Baca Juga: Radja Nainggolan Batal Debut Saat Bhayangkara FC Lawan PSM Makassar Karena Kelelahan

Batch pertama yang terdiri dari 10 tim dari sejumlah universitas dan lembaga penelitian di China, seperti Universitas Tsinghua dan Universitas Jiao Tong Shanghai, telah ditempatkan di DURF untuk melakukan eksperimen ilmiah.

DURF akan menjadi pusat penelitian ilmiah bawah tanah interdisipliner kelas dunia yang mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu, termasuk fisika partikel, astrofisika nuklir, dan ilmu hayati, guna memfasilitasi pengembangan penelitian China di bidang-bidang terbaru yang relevan, ujar Yue.

Fase pertama dari Laboratorium Bawah Tanah Jinping China telah rampung dibangun dan mulai digunakan pada akhir 2010, dengan kapasitas ruangan sekitar 4.000 meter kubik. Laboratorium fase pertama ini telah mencatat sejumlah pencapaian ilmiah, meningkatkan eksperimen pendeteksian langsung materi gelap di China ke level yang lebih tinggi di kancah global.***

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah