Perawat di Inggris Tega Habisi Nyawa Tujuh Bayi yang Baru Lahir

- 19 Agustus 2023, 15:00 WIB
Ilustrasi bayi.
Ilustrasi bayi. /Dok PRFM

Letby menangis ketika dia memberikan kesaksian selama 14 hari, mengatakan dia tidak pernah mencoba menyakiti bayi-bayi itu dan hanya ingin merawat mereka, mengatakan ada ketidakamanan dan kondisi kotor di bangsal neonatal yang mungkin menjadi faktor penyebabnya para bayi meninggal.

"Saya tidak pernah membunuh seorang anak atau menyakiti salah satu dari mereka," katanya. Dia mengklaim empat dokter telah bersekongkol untuk menyalahkannya atas kegagalan unit tersebut.

Sementara itu, penuntut mengatakan dia adalah seorang pembohong yang dingin, kejam, penuh perhitungan yang telah berulang kali mengubah akunnya tentang peristiwa dan catatannya harus diperlakukan sebagai pengakuan.

Baca Juga: Dukung Konektivitas di IKN, Pemerintah Bangun Jalan Tol Terowongan Bawah Laut dan Terowongan Satwa

Adapun detektif yang melakukan penyelidikan mengatakan, mereka tidak menemukan hal yang aneh tentang kehidupan Letby dan tidak dapat menentukan motif apa pun mengapa dia menjadi seorang pembunuh.

"Satu-satunya orang yang bisa menjawabnya... adalah Lucy Letby sendiri," kata Inspektur Detektif Paul Hughes yang memimpin penyelidikan.

"Sayangnya, saya rasa kita tidak akan pernah tahu kecuali dia memilih untuk memberi tahu kita," tandasnya.

Polisi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut selama Letby bekerja sebagai perawat di rumah sakit dan di rumah sakit lain di Liverpool tempat dia menjalani pelatihan, untuk mengidentifikasi jika ada korban lagi.

Baca Juga: Progres Pembangunan Flyover Djuanda Senilai Rp333 M di Atas Perlintasan KA Sidoarjo

"Ada sejumlah kasus yang merupakan penyelidikan aktif yang telah diberitahukan kepada orang tua," kata Hughes.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah