Arab Saudi Mengutuk Pembakaran Alquran di Kopenhagen Denmark

- 29 Januari 2023, 08:49 WIB
Ilustrasi Al-Quran
Ilustrasi Al-Quran /Pixabay/Pexels/

 

PRFMNEWS - Arab Saudi mengutuk keras pembakaran kitab suci umat Islam, Al-Qur'an, di Denmark pada hari Jumat lalu. 

Selain itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arab Saudi menuturkan, bahwa hal tersebut seperti tindakan memprovokasi. 

“(Tindakan seperti itu) memprovokasi jutaan Muslim di seluruh dunia,” kata Kemenlu dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Biaya Haji di Arab Saudi Lebih Murah 30 Persen dari Tahun Lalu

Itu juga menegaskan kembali penolakan Kerajaan terhadap "tindakan mencolok" yang baru-baru ini terjadi di sejumlah kota Eropa dengan dalih kebebasan berbicara, serta mencatat bahwa "tidak ada reaksi yang jelas" untuk mengakhiri praktik semacam itu.

Dirinya juga meminta negara-negara Eropa di mana “pelanggaran ekstremis” semacam itu terjadi untuk menghadapi tindakan-tindakan yang berkontribusi pada peningkatan “kebencian dan konflik.”

Diketahui, Rasmus Paludan, merupakan seorang aktivis anti-Islam yang pada hari Jumat lalu, membakar dua salinan Alquran dalam protes soliter di ibu kota Denmark, Kopenhagen.

Baca Juga: Pengembangan Wisata, Arab Saudi Bakal Izinkan Turis Israel Masuk dan Wanita Boleh Kenakan Bikini

Dia membakar satu di depan masjid dan satu lagi di depan kedutaan Turki, dan bersumpah untuk melakukannya setiap Jumat sampai Swedia diterima di NATO.

Selain itu, Paludan yang diketahui seorang aktivis sayap kanan dan berkewarganegaraan Denmark serta Swedia, ini juga melakukan protes pembakaran Alquran di Swedia pada 21 Januari lalu.

Baca Juga: Arab Saudi Pastikan Video Salju Turun di Masjidil Haram Merupakan Kabar Palsu

Pada hari Jumat, protes digelar di beberapa negara mayoritas Muslim untuk mengecam protes Paludan di Swedia pada 21 Januari dan insiden serupa di Belanda pekan lalu.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x