Ternyata ini Alasan Liz Truss Mengundurkan Diri Sebagai Perdana Menteri Inggris

- 21 Oktober 2022, 11:30 WIB
Liz Truss saat umumkan pengunduran diri sebagai perdana menteri Inggris pada Kamis, 20 Oktober 2022 kemarin.
Liz Truss saat umumkan pengunduran diri sebagai perdana menteri Inggris pada Kamis, 20 Oktober 2022 kemarin. /REUTERS/Henry Nicholls

PRFMNEWS - Perdana Menteri Inggris Liz Truss mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis, 20 Oktober 2022 hanya enam minggu atau tepatnya 45 hari setelah menjabat.

Pengumuman ini terjadi setelah Menteri Keuangan barunya, Jeremy Hunt, membatalkan hampir semua agenda ekonomi yang dia usulkan.

Langkah Hunt seharusnya menjadi dorongan untuk pertumbuhan, tetapi di sisi lain kebijakan itu menjadi deklarasi kegagalan politik Truss.

Ia dipaksa mundur setelah program ekonominya menghancurkan reputasi negara untuk stabilitas keuangan dan membuat banyak orang lebih miskin.

Baca Juga: Dari Hasil Rekonstruksi, Polri Ungkap Kejadian Inti Tragedi Kanjuruhan

Dalam sebuah pernyataan singkat di Downing Street, Truss mengatakan dia telah memberitahu Raja Charles bahwa dia mundur sebagai pemimpin Partai Konservatif. Pemimpin partai dan perdana menteri baru akan dipilih minggu depan.

Truss menerima bahwa dia telah kehilangan kepercayaan dari partainya dan akan mundur minggu depan. Pound menguat saat dia berbicara.

"Oleh karena itu saya telah berbicara dengan Yang Mulia Raja untuk memberitahu dia bahwa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif," kata Truss, yang hanya didukung oleh suaminya dengan para pembantunya dan menteri-menteri yang setia yang tampak absen.

Baca Juga: Bertemu di Jakarta, Presiden Jokowi Sambut Baik Strategi Tony Blair untuk Promosikan IKN

"Saya tidak bisa meneruskan mandat yang membuat saya dipilih oleh Partai Konservatif," ujar Truss saat mengumumkan pengunduran dirinya.

Namun, Truss menyatakan bahwa ia akan tetap memimpin Inggris hingga penggantinya terpilih. Inggris bakal menggelar pemilihan PM baru pekan depan.

Pengunduran diri Truss terjadi setelah pertemuan dengan Brady, pemimpin Komite 1922 yang merupakan kelompok anggota parlemen Partai Konservatif.

Baca Juga: Mahfud MD: Penembakan Gas Air Mata di dalam Stadion Kanjuruhan Penyebab 133 Orang Meninggal

Selama beberapa jam pertemuan berlangsung, jumlah anggota parlemen yang secara terbuka menyerukan Truss untuk mundur mencapai 17 orang.

Jumlah yang telah menulis surat kepada Brady yang menyatakan tidak percaya pada perdana menteri dilaporkan lebih dari 100 pada hari Kamis. Dampak pengunduran diri Truss tersebut membuat mata uang poundsterling menguat 0,5% terhadap dolar AS.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x