PRFMNEWS - Sebuah gerbong kereta diketahui dijadikan tempat medis bagi pasien yang sakit kronis juga terluka dan dievakuasi dari timur yang diperangi untuk mencari perawatan di rumah sakit yang lebih aman di wilayah barat Ukraina.
Tak memiliki rumah sakit sebagai bangunan medis yang aman di tengah perang, seorang dokter bernama Nataliia Kyniv dari organisasi bantuan kemanusiaan internasional Doctors Without Broders atau Médecins Sans Frontires (MSF), dimana dirinya telah merawat orang sakit dan terluka dalam evakuasi medis mingguan dengan menggunakan kereta api ini sejak 23 Maret.
MSF saat ini diketahui menjalankan satu-satunya kereta medis khusus yang di Ukraina, mereka membawa pasien dari rumah sakit di timur yang diperangi ke rumah sakit di wilayah barat yang dianggap lebih aman.
Baca Juga: Persib vs RANS Nusantara FC, Pasukan Maung Bandung Koleksi Empat Kartu Kuning
Mereka telah melepas kursi gerbong kereta dan memasang kembali dengan tempat tidur, generator untuk oksigen dan peralatan medis, serta unit perawatan intensif.
"Hari ini, kami harus mengantar seorang wanita di Dnipro sebelum kami datang ke sini. Dia kehilangan terlalu banyak darah,” kata Kyniv dikutip prfmnews.id dari Al Jazeera.
Keputusan itu dibuat saat dalam perjalanan, ketika dokter menyadari bahwa operasi pada kaki wanita yang hancur itu tidak bisa menunggu sampai mereka tiba di Lviv.
Kyniv dengan jelas mengingat beberapa pasien yang dia temui di kereta baru-baru ini, semuanya dari Donbas.
“Ada seorang wanita dari Mariupol dengan luka parah di wajahnya, dia kehilangan matanya. Dan beberapa anak dari Kramatorsk yang kehilangan anggota tubuhnya karena serangan rudal di dekat mereka. Setiap kali saya melihat orang-orang bergerak dari timur ke barat, mereka kehilangan sesuatu seperti rumah mereka, keluarga mereka. Bagi saya, ini bukan hanya pekerjaan. Itu emosional juga, ” katanya.