Slovenia jadi Negara Eropa Pertama yang Umumkan Berakhirnya Pandemi Corona

- 15 Mei 2020, 16:48 WIB
 Para pemrotes dengan mengenakan masker mengayuh sepeda mereka selama demonstrasi antipemerintah di Ljubljana, Slovenia, 8/5/2020, saat penyebaran wabah virus corona (COVID-19) masih berlangsung. ANTARA/REUTERS/Borut Zivulovic/TM.
Para pemrotes dengan mengenakan masker mengayuh sepeda mereka selama demonstrasi antipemerintah di Ljubljana, Slovenia, 8/5/2020, saat penyebaran wabah virus corona (COVID-19) masih berlangsung. ANTARA/REUTERS/Borut Zivulovic/TM. /

BANDUNG, (PRFM) - Pemerintah Slovenia mengumumkan bahwa pandemi virus corona berakhir di wilayah mereka.

Dengan pernyataan ini, Slovenia menjadi negara Eropa pertama yang melakukan hal tersebut.

"Slovenia berhasil menjinakkan epidemi selama dua bulan terakhir. Hari ini Slovenia memiliki gambaran epidemiologi terbaik di Eropa," kata Perdana Menteri Janez Jansa kepada parlemen selama sidang virtual pada Kamis (14/5/2020) sore.

Keputusan tersebut muncul setelah beberapa pejabat negara Balkan itu mengonfirmasi kurang dari tujuh kasus baru setiap hari selama dua pekan belakangan.

Baca Juga: Agar Tak Terjadi Penumpukan, Calon Penumpang Bandara Soekarno-Hatta Diimbau Bawa Tiga Dokumen Ini

Institut Nasional Kesehatan Masyarakat memperkirakan bahwa semua indikator menunjukkan bahwa penyebaran Virus Corona mereda, dengan total 35 kasus tercatat dalam 14 hari terakhir.

Mereka yang tiba di Slovenia dari negara Uni Eropa lainnya tidak lagi diwajibkan menjalani karantina, kata Jansa.

Namun karena masih terdapat risiko penyebaran infeksi, sejumlah pembatasan masih diterapkan.

Slovenia melaporkan kasus perdana Covid-19 pada 4 Maret dan hampir 1.500 kasus hingga 13 Mei.

Sebanyak 103 orang meninggal akibat Virus Corona di Slovenia, negara berpenduduk dua juta orang.

Pemerintah Slovenia mengatakan warga asing yang mengalami gejala infeksi tidak akan diizinkan masuk ke negara tersebut.

Baca Juga: PSBB Jabar Berakhir, Kota Bandung Tetap Buka Tutup Parsial

Pemerintah Slovenia juga menetapkan bahwa karantina selama 14 hari masih akan berlaku bagi mereka yang datang dari negara bukan Uni Eropa, dengan sejumlah pengecualian, termasuk diplomat dan para pengangkut kargo.

Setelah muncul di Kota Wuhan, China tengah pada Desember lalu, virus corona telah menjangkit ke sedikitnya 187 negara dan wilayah. Eropa dan Amerika Serikat menjadi wilayah di dunia yang paling parah terdampak.

menurut data yang dihimpun oleh Johns Hopkins University AS, pandemi Covid-19 telah menelan lebih dari 285.900 korban jiwa di seluruh dunia, dengan 4,17 juta lebih kasus terkonfirmasi dan 1,45 juta pasien sembuh.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Permenpan RB Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah