Sambil Menangis, Kim Jong Un Memohon Wanita di Korea Utara Lahirkan Banyak Anak

7 Desember 2023, 18:30 WIB
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un /Dailymail/Via REUTERS

PRFMNEWS - Video Pemimpin Tertinggi Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara) Kim Jong Un menangis di depan ribuan orang, viral di media sosial.

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan media massa, Kim Jong Un menangis di depan ribuan perempuan dalam acara Pertemuan Ibu Nasional di Pyongyang pada Minggu 3 Desember 2023.

Melansi video tersebut, Kim Jong Un meminta perempuan di negara tersebut untuk memperbanyak jumlah anak.

Baca Juga: Cek Fakta: Heboh Kabar Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Begini Fakta Sebenarnya

"Ibu-ibu yang saya cintai, mencegah penurunan angka kelahiran dan pengasuhan anak yang baik adalah tugas rumah tangga yang perlu kita tangani," papar Kim Jong Un dalam kesempatan tersebut.

Kim Jong Un menyatakan bahwa ibu-ibu di Korea Utara memiliki tanggung jawab besar, termasuk membesarkan anak-anak agar dapat melanjutkan revolusi, menghilangkan praktik non-sosialis, meningkatkan keharmonisan keluarga, serta membangun cara hidup yang bermoral.

Kim Jong Un juga menekankan pentingnya menerapkan kebijakan komunis, saling membantu, dan memimpin satu sama lain untuk mendominasi masyarakat.

Baca Juga: Jadi Capres Pertama yang Kunjungi IKN, Ganjar Pranowo: Komitmen Menggerus Ketimpangan Pembangunan

"Menghentikan penurunan angka kelahiran, merawat anak-anak dengan baik, dan mendidik mereka secara efektif," ujarnya.

Permintaan ini dianggap sebagai upaya Kim Jong Un untuk mengatasi masalah rendahnya angka kelahiran di Korea Utara.

Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2023, tingkat kesuburan perempuan di Korut hanya mencapai 1,8, yang merupakan jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh satu perempuan.

Baca Juga: Mudah! Cara Bikin BPJS Kesehatan Online Cukup dari HP

Hyundai Research Institute mencatat bahwa tingkat kesuburan Korut mengalami penurunan signifikan setelah bencana kelaparan pada tahun 1990-an. Negara ini juga menerapkan program pengendalian kelahiran pada 1970-1980-an untuk memperlambat pertumbuhan populasi setelah Perang Korea.

Lembaga penelitian tersebut menyatakan bahwa Korea Utara mungkin akan menghadapi kesulitan dalam menghidupkan kembali dan mengembangkan industri manufaktur jika tidak ada cukup tenaga kerja. Permintaan Kim untuk meningkatkan angka kelahiran diharapkan dapat membantu mengatasi masalah ini.***

Berita ini pertama kali tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Kim Jong Un Menangis, Minta Wanita di Korut Lahirkan Anak yang Banyak"

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler