Kolapsnya Silicon Valley Bank Picu Ketakutan Krisis Bagi Eropa

16 Maret 2023, 12:40 WIB
Nasabah mengantre di luar kantor cabang Silicon Valley Bank di Wellesley, Massachusetts, AS, Senin13 Maret 2023. /ANTARA/REUTERS/Brian Snyder/

PRFMNEWS - Bursa saham Eropa turun tajam disebabkan saham perbankan jatuh di tengah kolapsnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank.

Jatuhnya bursa saham, membuat pemerintah Amerika Serikat bertindak tegas untuk mencegah dampak yang terjadi demi menopang industri perbankan.

Seorang profesor ekonomi di Universitas Bonn, Moritz Schularick menyebut bahwa tindakan tegas dari para regulator telah mengurangi risiko kegagalan bank lebih lanjut.

Baca Juga: Nyanyian Warganet Soal Kasus Guru Dipecat Gegara Komen 'Maneh' di Instagram Ridwan Kamil: Dulu Kita Sahabat

"Hal-hal ini pada dasarnya sulit untuk diprediksi, dan sebenarnya masalah yang meruntuhkan Silicon Valley Bank dan Signature Bank tidak terbatas pada kedua bank ini saja," kata Schularick dikutip prfmnews.id dari dw.com pada Kamis, 16 Maret 2023.

"Jadi pertanyaannya adalah: Siapa lagi yang akan terkena masalah?" lanjutnya.

Runtuhnya Silicon Valley Bank adalah kegagalan bank terbesar sejak krisis keuangan global tahun 2008.

Baca Juga: Link Download Jadwal Imsakiyah Bulan Ramadhan 1444 H dari PP Muhammadiyah

"Namun kolapsnya bank itu diperkirakan tidak akan menyebabkan krisis keuangan yang dalam dan dan luas seperti yang terjadi setelah kebangkrutan Lehman Brothers saat itu," ujarnya.

Selain itu, saat ini Amerika Serikat punya peraturan yang jauh lebih ketat untuk perbankan, terutama untuk bank terbesar seperti JP Morgan, Bank of America, dan Goldman Sachs.

Sehingga membuat kesehatan keuangan bank-bank AS jauh lebih baik, berbeda dengan neraca mereka yang terlalu terbebani di tahun 2008.

Meski demikian, Schularick memperingatkan bahwa dunia harus tetap waspada terhadap keseluruhan masalah yang dihadapi sektor keuangan global saat bank sentral menaikkan suku bunga dengan kecepatan tinggi untuk menurunkan inflasi.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler