Jejak Rasulullah di Perang Uhud

27 Juli 2022, 11:45 WIB
Berita dari Madihan Jejak Rasulullah di Perang Uhud. /MCH 2022

PRFMNEWS - Kekalahan kaum kafir Quraisy pada perang Badar pada tahun kedua hijriah membuat mereka bertekad membalas dendam kepada kaum Muslimin.

Apalagi saat itu, ajaran Islam yang dibwa Rasulullah Muhammad saw terus berkembang di Madinah dan menjadi kekuatan baru.

Hal itulah yang kemudian melatarbelakangi terjadinya perang Uhud pada tahun 3 Hijriah atau 625 Masehi.

Strategi pun disusun kaum kafir untuk mengalahkan kaum Muslimin. Mereka kemudian mengerahkan 3.000 pasukan menuju Madinah.

 

Baca Juga: Jadwal lengkap Vaksin Booster Tersebar di Puskesmas se-Kota Bandung

Mereka terdiri dari 200 pasukan berkuda, 700 pasukan penunggang unta, dan sisanya adalah pasukan pejalan (infanteri) serta pasukan pemanah.

Mendengar hal itu, Rasullah juga menyiapkan sekitar 1.000 pasukan gabungan dari berbagai kaum di Madinah. Pada 13 Syawal tahun 3 Hijriah, Rasulullah dan pasukannya mengadakan musyawarah untuk membahas strategi dalam Perang Uhud.

Hasilnya, pasukan Muslimin akan melakukan perang di luar kota demi keamanan masyarakat Madinah. Dalam perjalanan menuju Uhud, Abdullah bin Ubay melakukan penghianatan kepada pasukan Muslim. Ia membelot dan menarik 300 orang pasukannya.

Pertempuran pun kemudian terjadi di wilayah Uhud selama kurang lebih tujuh hari.

Baca Juga: Mau Berat Badan Naik Jalur Cepat dengan Makanan Murah? Ikuti Anjuran Dokter Ema Ini

Berita dari Madihan Jejak Rasulullah di Perang Uhud. MCH 2022

Pada awalnya pasukan Muslim mampu membuat kaum Quraisy tersudut dengan strategi pasukan pemanahnya yang ditempatkan di Jabal Rumat. Namun, semuanya berubah ketika pasukan Muslim berebut harta jarahan dan keluar dari posnya.

Kaum Quraisy pun menjalankan strategi dengan melakukan serangan mendadak sehingga pasukan Muslimin terdesak.

Korban pun banyak berjatuhan termasuk kerabat nabi. Perang Uhud berakhir ketika Khalid bin Walid memerintahkan pasukan Quraisy untuk mundur dan mengumumkan kemenangan mereka.

Baca Juga: Setelah Ramai Dihujat, Baim Wong Cabut Pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week

Jejak-jekak perang Uhud sampai saat ini masih ada di Kota Madinah, meskipun beberapa di antaranya sudah hampir terlupakan. “PR” berkesempatan mengunjungi beberapa tempat bersejarah yang berhubungan dengan Perang Uhud, belum lama ini.

Kunjungan pertama adalah menuju tempat pertempuran yang dikenal sebagai wilayah Syuhada Uhud. Letaknya tak jauh sekitar 6 km dari Masjid Nabawi.

Tempat tersebut selalu menjadi tempat berziarah para jemaah haji saat berada di Madinah.

Di tempat tersebut, para jemaah bisa berziarah ke makam para Syuhada Uhud yang gugur termasuk makam Syaidina Hamzah yang merupakan paman nabi. Selain itu, jemaah bisa salat di Masjid Uhud dan tentunya naik ke Bukit Rumat yang terkenal.

Tempat bersejarah berikutnya adalah sebuah gua di pegunungan Uhud tempat Rasulullah berlindung bersama pasukannya setelah dipukul mundur kaum Quraisy. Letaknya tidak jauh dari lokasi pertempuran. Di gua itu Rasulullah mengobati pasukannya yang terluka terkena panah musuh.

Kini, lubang pintu masuk gua tersebut sudah ditutup dengan semen agar tidak ada orang yang masuk ke sana. Sepanjang Gunung Uhud menuju gua juga juga sudah dipagar besi. Para peziarah hanya bisa melihat gua itu dari jauh.

Baca Juga: Waspada Ginjal Rusak Tanpa Ada Gejala, Penjelasan Ilmiah dari Dokter Ema

Berita dari Madihan Jejak Rasulullah di Perang Uhud. MCH 2022

"Saat perang Uhud, di Bukit Rumat Uhud, Rasulullah terjatuh dan terluka serta dua gigi bagian depan patah. Bahkan kaum musuh menyangka Rasulullah telah wafat. Namun, beliau selamat dan berlindung di gua tersebut dan menobati pasukannya," kata Sekretaris Daker Madinah, Abdillah yang mendampingi rombongan.

Lokasi tempat Rasulullah terjatuh juga masih ada di sekitar pegunungan itu. Namun, sama seperti situs lainnya tempat tersebut sudah ditutupi pagar besi sehingga tidak ada peziarah yang bisa masuk ke sana.

Selain tempat-tempat yang sering didatangi, ada beberapa tempat lainnya yang berhubungan dengan perang Uhud tetapi sudah mulai terlupakan. Dua di antaranya adalah Masjid Bani Haritsah dan Ash-shaikhain Mosqoe (ad-Derea).

Lokasi kedua bangunan tersebut kini berada dekat pusat kota Madinah dan berbaur dengan permukiman setempat sehingga sulit dikenali. Hanya ada penanda berupa papan pelang dan itu pun tidak besar.

Baca Juga: 2 Selebgram Digrebek Polisi Kasus Judi Online di Tangerang, Ini Identitasnya

Menurut Abdillah, Masjid Bani Haritsah adalah tempat Nabi Muhammad beristirahat setelah pulang dari Uhud sekitar satu malam.

Saat pemerintahan Usmani, lokasi tersebut oleh warga Bani Haratsah dibangun masjid dan diberi nama Masjid Bani Haritsah.

Masjid tersebut berada di Jalan Sayyid Al Shuoha' Madinah. Masjid didominasi warna biru yang merupakan ciri khususnya. Saat ini masjid hanya dibuka saat waktu salat fardu saja.

“Tempatnya memang berada di pinggir jalan raya, tetapi tidak banyak peziarah yang tahu keberadaan tempat ini. Apalagi sudah membaur dengan permukiman penduduk,” ujarnya.

Sementara itu, tempat lainnya adalah Ash-shaikhain Mosqoe yaitu tempat Nabi Muhammad saw menaruh baju dan semua perlengkapan perang.

Baju perang dan perlengkapan perang tersebut dipakai untuk perang Uhud.

Baca Juga: 6 Orang Terduga Agen Intelijen Asing Ditangkap di Kaltara, Panglima TNI: Saya Harus Tahu Persis Mata-mata Itu

Tempat tersebut tadinya adalah lapang biasa dan kemudian di sana didirikan bangunan saat pemerintahan Usmaniyah.

Cerita singkat tempat tersebut bisa dibaca di papan pelang berwarna merah yang ada di tempat itu sekaligus sebagai penanda.

"Beliau beristirahat menaruh baju perang dan perlengkapan perang itu untuk mengatur strategi baru. Karena ada pasukan pulang ke Madinah, ikut Abdullah bin Ubai Al Munafiqin. Di sini nabi mengatur strategi untuk perang Uhud. Sebanyak 300 pasukan pulang ke Madinah. Tidak mau ikut perang Uhud, karena membelot, dibawa oleh Abdullah bin Ubai Al Munafiqin. Sisanya melanjutkan untuk ikut perang Uhud, ikut bersama Nabi," tutur Abdillah.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler