Australia dan Belanda Akhirnya Keluarkan Tindakan Hukum Kepada Rusia Buntut Jatuhnya Pesawat MH17

15 Maret 2022, 08:10 WIB
Malaysia Airlines MH17 usai ditembak jatuh di Ukraina 2014 lalu. /Reuters

 

PRFMNEWS - Australia dan Belanda telah meluncurkan proses hukum terhadap Rusia melalui Organisasi Penerbangan Sipil Internasional atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17.

Federasi Rusia menembak jatuh pesawat pada 2014 dan menewaskan 298 orang, termasuk 38 warga Australia mesku Rusia menyangkal semua keterlibatannya.

Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, dan Jaksa Agung, Michaelia Cash mengumumkanbahwa mereka akan meluncurkan aksi bersama dengan Belanda.

Baca Juga: Zelensky Kutuk Serangan Pangkalan Militer Yavoriv

"Kami telah menyatakan sejak Mei 2018 bahwa Federasi Rusia bertanggung jawab berdasarkan hukum internasional atas jatuhnya Penerbangan MH17," kata Payne, dikutip prfmnews.id dari laman eAustralia dan Belanda Akhirnya Keluarkan Tindakan Hukum Kepada Rusia Buntut Jatuhnya Pesawat MH17k pada Selasa, 15 Maret 2022.

Payne mengatakan aksi bersama Australia dan Belanda merupakan langkah maju yang besar dalam perjuangan kedua negara untuk kebenaran, keadilan, dan akuntabilitas atas tindakan kekerasan yang mengerikan ini.

Baca Juga: Aturan Penggunaan Label Halal Indonesia pada Kemasan Produk, Pelaku Usaha Wajib Tahu

“Penolakan Federasi Rusia untuk bertanggung jawab atas perannya dalam jatuhnya Penerbangan MH17 tidak dapat diterima," tambahnya.

Pemerintah Australia selalu mengatakan bahwa itu tidak akan mengecualikan opsi hukum apa pun dalam mengejar keadilan kami.

Baca Juga: Sumber Perang Rusia dan Ukraina Sudah Lama, Anis Matta: Ini Perang Supremasi, Akan Ada Kekuatan Baru

“Invasi Rusia yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan ke Ukraina dan eskalasi agresinya menggaris bawahi perlunya melanjutkan upaya abadi kami untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan Piagam PBB, termasuk ancaman terhadap kedaulatan dan wilayah udara Ukraina.” pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: express.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler