PRFMNEWS – Sebanyak 11 Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan tewas dalam insiden kapal terbalik di Tanjung Balau, Johor Bahru, Malaysia, pada Rabu, 15 Desember 2021 dini hari.
Selain itu, 25 WNI lain penumpang kapal yang terbalik tersebut dinyatakan hilang dan belum ditemukan. Sedangkan, 14 penumpang lain dikabarkan selamat dalam insiden kapal terbalik itu.
Kapal nahas tersebut terbalik karena terhantam ombak yang cukup kuat akibat cuaca buruk di sekitar lokasi kejadian.
Baca Juga: Kabar Terbaru Bursa Transfer Persib: Rumor Makan Konate dan Pemain Lainnya
Baca Juga: Diduga Sopir Mabuk, Sebuah Mobil Tindih Mobil Lain di Astanaanyar Bandung
Wakil Direktur Operasi Maritim Negeri Johor, Kapten Maritim Simon Templer Lo Ak Tusa mengatakan, kapal nahas tersebut mengangkut 50 penumpang WNI yang berangkat dari Indonesia menuju Malaysia.
“Mereka para korban yang diduga tengah menuju Malaysia secara ilegal itu adalah bagian dari 50 penumpang kapal nahas tersebut,” kata Simon, dikutip prfmnews.id dari situs ANTARA pada Kamis, 16 Desember 2021.
Simon menambahkan, tim Operasi Cari Selamat telah dikerahkan untuk mencari dan menemukan korban hilang yang tersisa.
Baca Juga: Pemain yang Pernah Trial di Persib Jadi Pemain Terbaik di Pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam
Baca Juga: Sejoli Hilang Tanpa Jejak Usai Jadi Korban Tabrakan di Nagreg Disebut Dibawa Mobil Panther Hitam
"Operasi Cari Selamat diaktifkan pada pukul 08.50 pagi ini dengan melibatkan pesawat, kapal dan perahu serta kekuatan 35 personel operasional untuk mencari dan menemukan korban hilang yang tersisa," katanya.
Terkait peristiwa itu, Otoritas Maritim Malaysia Negara Bagian Johor meminta para imigran gelap yang ingin masuk atau keluar dari perairan Negara Bagian Johor untuk menggunakan jalur yang benar agar kejadian serupa tidak terulang lagi.***