Ketertarikan Gugum dengan dunia seni bermula ketika ia bekerja di Pemerintah era rezim Soekarno.
Melansir dari buku “Apa Siapa Orang Sunda”, Gugum pernah bekerja sebagai penagih pajak di Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung.
Berawal dari pekerja honorer, Gugum kemudian diangkat menjadi Pegawai Negeri atau kini dikenal dengan sebutan ASN.
Baca Juga: Begini Respons Jokowi Ketika Tahu Prabowo Maju Nyapres 2024
Presiden Soekarno yang terkenal tak suka seni barat, secara tidak langsung mempengaruhi Gugum untuk melirik genre seni lokal. Dari sanalah ia mempelajari Tari Jaipong.
Beberapa tahun kemudian, Gugum menjelma jadi penari yang berkelana dari kancah lokal sampai internasional. Tercatat tahun 1979, ia pernah membawa Jaipongan ke Hong Kong.
Setelah itu, dengan cepat Tari Jaipong menjadi sangat populer dan banyak dimainkan dalam acara-acara pernikahan, khususnya di Jawa Barat.
Hal itulah yang membuat nama Gugum makin dikenal sebagai maestro Jaipong. Selain aktif di kesenian, Gugum juga pernah menjadi Manajer Persib pada 2001-2003.
Baca Juga: Jokowi Minta Jajarannya Diskusi Lebih Masif Soal 14 Pasal Kontroversial RUU KUHP dengan Masyarakat
Dekade 2000-an hingga 2010-an, Gugum masih aktif berkesenian, walau pamor Jugala terus berdinamika pasang surut.