Soal Rachel Vennya Kabur dari Karantina, Seperti Apa Sikap Pemerintah? dr. Tirta : Banyak Oknum

- 20 Oktober 2021, 15:11 WIB
dr. Tirta menyebut soal 4 oknum yang terlibat dalam kasus Rachel Vennya hingga mengaitkan karma dari netizen.
dr. Tirta menyebut soal 4 oknum yang terlibat dalam kasus Rachel Vennya hingga mengaitkan karma dari netizen. /Kolase dari Instagram.com/@dr.tirta/@rachelvenya

PRFMNEWS - Isu yang baru-baru ini viral ketika Rachel Venya kabur dari karantina sehingga ia melanggar aturan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia,

Sesuai regulasi penanganan pandemi Covid-19 di Indoensia, sehharusnya sebelum pulang dan setelah tiba di Indonesia, Rachel Vennya wajib menjalani karantina terlebih dahulu.

Kabar heboh Rachel Vennya yang kabur dari karantina mendapat tanggapan dari Deddy Corbuzier dan dr. Tirta serta Ketua Satgas Covid-19 IDI Prof Zubairi Djoerban.

Baca Juga: Sebelum Tenar dengan Jurnalrisa, Risa Sarawasti Sudah Angkat Genre Horor Melalui Band Sarasvati

"Nah, sebetulnya setelah di cek kalau memang sudah negatif ya tidak apa-apa, cuman untuk menjaga agar lebih aman lagi harus menjalani karantina," ucap dr. Tirta dalam Podcast di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Rabu 20 Oktober 2021.

“Lan orang keluar dari karantina, pertama nih emang orang harus di karantina?,” tanya Deddy Corbuzier kepada dr. Tirta.

“Ya kita maunya aman-aman, banyangin akhir Juli-Agustus wah sengsara banget, masuk Rumah Sakit luar biasa penuh, IGD-nya penuh kemudian yang positifnya mencapai 44 persen. Sekarang karena sudah mulai reda, kita tidak mau terulang lagi, jadi supaya aman tidak seperti yang lalu, kita maunya dibuka tapi aman,” tutur Prof Zubairi.

Baca Juga: 5 Daftar Pantai Terindah di Jogja, Nomor 1 Pemandangannya Wah Banget

“Pertama harus di vaksin dulu, jadi yang di maksud sudah vaksin dua kali, nah sudah vaksin dua kali pun sebelum berangkat ke Indonesia harus PCR, kemudian sampe disitu begitu datang harus periksa lagi PCR, hari keempat PCR ulang, kalo negatif, monggo besoknya hari kelima boleh,” jelas Prof Zubairi.

Dalam isu Rachel Vennya kabur dari karantina Covid-19, ini dapat kita simpulkan bahwa ia kabur dari karantina dan ada beberapa tanggapan juga dari dr Tirta mengenai Rachel venya tentang pelanggarannya tersebut

Menurut Deddy Corbuzier tidak mungkin di Indonesia ada cara-cara 'jalan belakang' atau oknum yang bisa menyebabkan orang bisa kabur dari karantina.

“Sebetulnya oknum itu sudah dibahas dari tahun lalu, jadikan tahun lalu ada surat swab palsu, surat vaksin palsu, terus masker palsu,” jawab dr. Tirta.

“ sebenarnya tragedi karantina ini kan sudah di kritik dari 3 hingga 4 bulan yang lalu, secara teoritikal aturannya bagus tapi penegakan itu menjadi simpang siur karena kan ada yang mengaku PCR gak boleh selain Lab nah itu yang menjadi masalah pertama, jadi BNPB itu sekitar bulan Juni 2021 itu sempat mengemukakan bahwa boleh kok sampean PCR selain yang kami tentuin, karena akan menjadi bias,” tutur dr Tirta.

Baca Juga: Ingat! Mulai 26 Oktober 2021, Pembelian Tiket Kereta Jarak Jauh Gunakan NIK

Menurut dr. Tirta, dikarenakan di Indonesia memang banyak sekali celah, jadi akan lebih mudah bagi para oknum untuk beraksi pada sistem karantina.

“Oknum akan mendapatkan celah, jadi datang dari bandara itu kan harusnya ketat, jadi dari bandara landing itu diarahkan,” tutup dr. Tirta.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x