Suleyman memberi nama gadis itu Ayla, yang berarti 'bulan' dalam bahasa Turki. Selama tinggal di kamp, Suleyman mengasuhnya seperti seorang anak sendiri, ia bermain dengannya dan bahkan Ayla menjadi kesayangan pasukan Turki.
Setelah melalui banyak momen bersama, Ayla akhirnya memanggil Suleyman dengan sebutan "Papa", Suleyman pun terharu.
Setelah peperangan selesai, para prajurit Turki harus kembali ke negaranya. Suleyman ingin membawa Ayla pulang, tapi peraturan di sana tidak membolehkan.
Baca Juga: Terungkap Profil 4 Komandan Pasukan Revolusioner One Piece: Bounty Belo Betty Paling Tinggi
Suleyman sempat berusaha mencari keluarga lain dari Ayla, tapi tidak ada karena semuanya telah tewas. Ayla pun harus dititipkan di sebuah panti asuhan, dan Suleyman kembali ke Turki dengan perasaan sedih.
Namun Suleyman berjanji ia akan kembali untuk menemui Ayla lagi suatu saat ini.
Cerita melompat 60 tahun kemudian, Suleyman telah menikah dan memiliki anak-anak yang sudah dewasa. Namun ia masih mengingat Ayla dan ingin mencari keberadaannya untuk menepati janji.
Suatu ketika ada salah satu stasiun televisi yang mendengar kisah mereka dan berniat membantu Suleyman mencari Ayla. Dan keajaiban itu kembali terjadi, Suleyman dan Ayla kembali bertemu meski di usia yang sudah senja.***