Pengusaha Travel Umrah Ini Putuskan Batal Gelar Manasik Demi Cegah Penyebaran Virus Corona

- 15 Maret 2020, 16:20 WIB
Ilustrasi Ibadah Haji
Ilustrasi Ibadah Haji //PR

BANDUNG, (PRFM) – Direktur Utama Ghinasepti International Tour and Travel, Bisma Banyu Setia mengungkapkan pihaknya memutuskan untuk membatalkan kegiatan manasik yang diikuti oleh 300 jemaah umrah yang sedianya dilaksanakan pada, Minggu (15/3/2020) di Hotel Grand Asrilia, Kota Bandung.

Hal itu dikatakan Bisma sebagai bentuk kepatuhan kepada pemerintah dan juga menjaga jamaahnya agar tetap dalam kondisi yang prima. Bisma mengaku dirinya baru mendapatkan surat edaran Wali Kota Bandung, Oded M. Danial dengan Nomor 443/SE.030-Dinkes tentang pencegahan penyebaran pandemik COVID-19 satu hari sebelum pelaksanaan manasik, yakni 14 Maret 2020 pukul 22.00 WIB.

“Pada saat malam kami dapat informasi dan edaran bahwa tidak diperkenankannya untuk mengadakan event dengan jumlah yang besar maka serta merta kami informasikan kepada jamaah walaupun gedung sudah kami booking, snack dan sebagainya sudah kami booking tapi kami langsung kami koordinasi dengan pembimbing bagaimana baiknya. Karena ini demi kemaslahatan umat dan bentuk kepatuhan kepada pemerintah, maka kita batalkan pertemuan manasik ini,” ujarnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu (15/3/2020).

Baca Juga: Cegah Penyebaran COVID-19, Pelayanan Perpajakan pada KPP Ditiadakan Sementara

Setelah mendapatkan surat edaran tersebut, Bisma mengaku dirinya langsung berkoordinasi dengan pembimbing haji untuk memberikan informasi kepada jemaah. Kendati demikan, masih ada jemaah yang tetap datang ke hotel Grand Asrilia karena ketidaktahuan informasi tersebut.

“Jamaah sebagian besar memaklumi, tapi ada juga yang tidak nyampai informasinya sehingga datang ke hotel Grand Asrilia dan kita edukasi. Kita juga menyampaikan program kita mungkin reschedule ke waktu yang belum ditentukan,” paparnya.

Baca Juga: Ikuti Imbauan Gubernur, Museum KAA Tutup Sementara

Terkait dengan keberangkatan para jemaah umrah, Bisma mengaku pihaknya belum bisa memutuskan kapan aka nada jadwal keberangkatan. Pasalnya, hingga kini baik Pemerintah Republik Indonesia maupun Kerjaan Saudi belum memberikan keterangan lebih lanjut.

“Kita menunggu kepastian itu dari pemerintah dan kerajaan Saudi. Jadi ketika kerajaan Saudi mengumumkan dibukanya visa ya kita akan mengkondisikan. Tentu reschedule ini membutuhkan skenario yang besar, kita terhenti satu bulan saja itu sudah berapa ribu yang antre,” kata Bisma.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x