Muncul Petisi Tolak Pembangunan Waterboom di KBU

- 24 Februari 2020, 08:25 WIB
PEMBUKAAN lahan untuk pembangunan tempat wisata waterboom, persis di bawah Gunungbatu, di Kampung Sukatinggal, Desa Pagerwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, 18 Februari 2020.*
PEMBUKAAN lahan untuk pembangunan tempat wisata waterboom, persis di bawah Gunungbatu, di Kampung Sukatinggal, Desa Pagerwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, 18 Februari 2020.* /HARRY SURJANA/PR/

BANDUNG,(PRFM) - Sebuah waterboom rencananya akan dibangun di kawasan Gunung Batu, Kampung ­Sukatinggal, RT 1 RW 2, Desa Pagerwangi, ­Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Pembangunan waterboom ini pun mendapat penolakan karena dianggap berada di kawasan sesar Lembang yang memiliki potensi gempabumi cukup tinggi.

Baca Juga: Izin Pembangunan Waterboom di Kawasan Bandung Utara Harus Dipertanyakan

Bahkan, selain belum mendapatkan izin warga sekitar, lokasi waterboom berada di zona sesar Lembang dan kawasan Bandung utara yang terlarang untuk pembangunan. Namun, PT DAM Utama Sakti selaku pengembang mengklaim bahwa pihaknya sudah mengantongi rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Karena merasa dirugikan, petisi online penolakan pembangunan waterboom ini pun mencuat.

Petisi berjudul "TOLAK PEMBANGUNAN WATERBOOM DI KAWASAN SESAR LEMBANG" sudah disuarakan pertama kali oleh Lembang News pada pekan lalu.

Hingga, Senin (24/2/2020), petisi di change.org ini sudah ditandatangi oleh 2.782 warga.

Melalui petisi ini, Pemerintah diharapkan bisa menghentikan pembangunan waterboom tersebut karena dinilai bisa membahayakan lingkungan dan warga setempat.

"Mohon untuk tidak mendirikan tempat wisata di kawasan bandung utara yang notabene nya itu kawasan Hutan, Gunung, Bukit & Gawir karena berada langsung dibawah sesar lembang.

Dan kami berpesan carilah info bagaimana cara menghadapi gempa, lebih baik mencegah daripada mengobati bukan?" isi seruan pada petisi tersebut.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Change.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x