Alun-alun Bandung Banyak Copet, Warga Ini Sudah Dua Kali Jadi Korban dan Harap Keamanan Diperketat

- 24 Januari 2021, 06:55 WIB
Ilustrasi Bahaya Copet (Steve Buissinne – Pixabay)
Ilustrasi Bahaya Copet (Steve Buissinne – Pixabay) /

PRFMNEWS - Tidak pernah terlintas di benak Mohamad Wiga untuk kembali menjadi korban pencopetan di Alun-alun Bandung.

Warga Indramayu ini mengaku sudah dua kali menjadi korban copet di Alun-alun Bandung.

Dengan nada kecewa setelah kehilangan hp-nya, Wiga berharap keamanan di Alun-alun Bandung diperketat. Ia meminta petugas keamanan di sana diperbanyak.

"Tambah petugas keamanan di sana, karena banyak kejadian. Di lorong juga harus ada," kata Wiga saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel.

Baca Juga: Antapani Teratas, Berikut Sebaran Lengkap Kasus Corona Aktif di Kota Bandung

Baca Juga: Positif Corona Capai 8 Ribu Kasus, Berikut 10 Kecamatan dengan Kasus Aktif Terbanyak di Kota Bandung

Wiga sendiri kembali menjadi korban pencopetan hp di Alun-alun Bandung pada Sabtu 23 Januari 2021.

Selain hp, KTP miliknya yang disimpan di belakang hpnya juga ikut hilang.

"Ini sudah dua kali kecopetan, hp diambil di Alun-alun (Bandung)," tutur Wiga.

Peristiwa itu terjadi di lorong jembatan penyeberangan alun-alun. Saat itu keadaan di lokasi kejadian ramai.

Ia yang sedang berjalan, ditarik kakinya oleh seseorang dari belakang sehingga terjatuh. Pas berdiri lagi, dia langsung sadar bahwa hp yang ia simpan di saku celananya hilang.

Dia pun curiga kepada orang yang menariknya tadi. Karena masih berada tidak jauh darinya, ia pun langsung menanyakan kepada orang tersebut.

Tapi orang itu mengatakan bahwa dirinya bukan pelaku. Dan setelah diperiksa, tidak ada hp di saku orang yang diduga sebagai pelaku tersebut.

Dari situ Wiga merasa janggal. Karena, belum ditanya apapun, orang itu langsung mengelak bahwa dirinya bukan pelaku.

"Bukan saya, bukan saya," ucap Wiga menirukan orang tersebut.

Baca Juga: Pariwisata Semakin Terkapar dengan Diperpanjangnya PPKM, PHRI Jabar Minta Pemerintah Pikirkan Hal Ini

Baca Juga: Temukan Noda Menstruasi pada Pakaian Bekas untuk Donasi Bencana Alam, Melanie Subono Jengkel Bukan Main

Setelah itu, ada beberapa orang rekan orang tersebut yang menghampiri Wiga dan menanyakan ada kejadian apa. Wiga tidak bisa berbuat banyak karena kurangnya bukti.

Wiga mengaku sempat mau membawa orang tersebut ke petugas kepolisian yang sedang berjaga di depan Bank BRI.

Namun ketika hendak dibawa, ada seseorang yang langsung membonceng orang tersebut, kabur mengendarai motor.

Ketika melapor ke petugas, Wiga menyebut polisi tidak bisa berbuat apa-apa lantaran tidak ada bukti.

Namun, polisi menyebut di hari itu sudah terjadi dua kasus kecopetan yang modusnya sama.

"Pas saya lapor, polisi ga bisa apa-apa kan tidak ada bukti," katanya.

Mengenai ciri-ciri orang yang diduga mengambil hpnya, Wiga menyampaikan bahwa orang tersebut berumur sekira 40 tahun, berperawakan kecil, kulit berwarna cokelat, mengenakan kaos biru dongker, celana jeans, dan topi berwarna biru.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x