PRFMNEWS – Hingga Jumat 18 Februari 2022, ada 5 provinsi yang masuk dalam daftar wilayah penyumbang kasus positif Covid-19 tertinggi di Indonesia.
Urutan 5 provinsi penyumbang kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia tercatat dalam update data dari laman resmi Satgas Penanganan Covid-19.
Dalam data Kemenkes itu disebutkan bahwa penambahan kasus Covid-19 pada Jumat mencapai 59.635 kasus.
Baca Juga: Dinas Kesehatan Kota Bandung Buka Lowongan Kerja Contact Tracer Covid-19, Ini Syaratnya
Provinsi yang menyumbang penambahan kasus Covid-19 tertinggi atau urutan pertama adalah Jawa Barat (Jabar) sebanyak 13.780 kasus.
Provinsi yang menempati urutan kedua dan ketiga penyumbang kasus Covid-19 adalah DKI Jakarta dan Jawa Timur. Masing-masing bertambah sebanyak 8.189 dan 8.037 kasus.
Lalu penambahan sebanyak 5.905 kasus membuat Jawa Tengah berada di urutan keempat dalam daftar provinsi penyumbang kasus Covid-19 tertinggi.
Baca Juga: Daftar Lengkap 30 Rumah Sakit Rujukan Isolasi Pasien Covid-19 di Bandung, Simak Syaratnya
Sedangkan posisi terakhir atau kelima ditempati oleh Banten dengan penambahan 5.343 kasus.
Sementara jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 di Indonesia per Jumat ini tercatat ada 216 pasien. Jawa Tengah mencatatkan jumlah pasien meninggal terbanyak yakni 49 pasien.
Lalu posisi kedua adalah DKI Jakarta dengan 45 pasien meninggal. Kemudian berturut-turut posisi ketiga hingga kelima yakni Jawa Timur, Jawa Barat dan Bali mencatatkan 36, 14 dan 12 pasien meninggal akibat Covid-19.
Baca Juga: Kemenkes Layani Telemedisin Isoman Bagi Warga yang Positif Covid-19 Hasil Swab Antigen
Selain itu ada pula data jumlah pasien yang berhasil sembuh dari penularan Covid-19 di Indonesia pada Jumat ini mencapai 32.904 pasien.
Jumlah pasien sembuh tertinggi disumbang provinsi DKI Jakarta dengan 11.760 pasien. Posisi kedua ditempati Jawa Timur dengan 5.684 pasien sembuh.
Jawa Barat di posisi ketiga dengan 4.327 pasien sembuh. Banten dan Bali di urutan keempat dan kelima dengan mencatatkan masing-masing 3.878 dan 1.912 pasien sembuh.
Secara nasional, jumlah kasus aktif naik sebanyak 26.515 kasus menjadi 496.383 kasus aktif.
Jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini ada sebanyak 80.079.360 spesimen dengan positivity rate harian sebesar 24,71 persen.***