Mitos Atau Fakta Cabut Gigi Sembarangan Membuat Mata Buta?

- 3 Juni 2023, 16:40 WIB
Ilustrasi cabut gigi
Ilustrasi cabut gigi /PIXABAY/Sam Chen



PRFMNEWS - Pencabutan gigi diperlukan ketika gigi sudah tidak dapat direstorasi lagi. Penyebab umum pencabutan adalah gigi berlubang, infeksi gusi, perikoronitis, atau gigi yang erupsi sebagian.

Apa kamu pernah tahu ada rumor terkait mencabut gigi sembarangan akan membawa dampak kebutaan? Mungkin kamu pernah mendengar rumor yang ada dalam masyarakat kita tentang pencabutan gigi yang katanya dapat menyebabkan kebutaan.

Hal ini sering kali menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat takut untuk mencabut giginya padahal giginya sudah tidak dapat dipertahankan lagi dan menjadi sumber infeksi.

Baca Juga: Pemkot Bandung Masih Hadapi Tantangan Membangun Budaya Bersepeda

Dokter gigi dari Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo drg Ridwanto Congga mengatakan cabut gigi tidak berhubungan dengan kerusakan pada saraf mata.

“Perlu diketahui pencabutan gigi pada anak maupun orang dewasa tidak ada pengaruh dan tidak berhubungan dengan saraf pada mata jadi hal yang sering dialami hanya karena faktor sugesti pada orang dewasa atau pada orang tua saja,” ujar Ridwanto, seperti yang dikutip PRFMNEWS dari ANTARA, Sabtu 3 Juni 2023.

Untuk itu, dia menghimbau para orang tua tidak khawatir saat melakukan pencabutan gigi susu pada anak.

Baca Juga: Pemerintah Bangun 36 Rumah Menteri di IKN Seluas 19,7 Hektar

Proses pencabutan gigi susu sebaiknya dilakukan dengan sang anak sendiri dengan cara didorong secara perlahan ke depan dan ke belakang sesuai dengan yang dapat dirasakan sendiri oleh sang anak, dengan catatan tangan harus selalu bersih sebelum bersentuhan dengan gigi.

“Jadi pada prinsipnya hal yang harus diketahui oleh para orang tua untuk pertumbuhan gigi susu yang sebelum batas usianya yang pada umumnya saat usia enam hingga tujuh tahun tapi sudah mendapati gigi susu yang sudah goyang maka tetap dilakukan pencabutan,” tambah dia.

Namun jika pada saat batas usia sudah melewati misalnya sang anak sudah berusia di atas tujuh tahun dan gigi susu belum tanggal atau copot maka sebaiknya dapat dilakukan pemeriksaan ke dokter.

Baca Juga: Tersedia 60 Ribu Kuota, Begini Cara Beli Online Tiket FMD Indonesia vs Argentina Mulai 5 Juni 2023

“Waktu yang tepat saat menjaga dan merawat gigi adalah saat usia sedini mungkin dengan mendisiplinkan anak untuk menggosok gigi pada pagi hari dan pada malam hari sebelum tidur,” imbuh dia.

Sangat perlu ditekankan lagi bahwa kepercayaan yang berkembang di masyarakat adalah bahwa mencabut gigi, terutama gigi atas, dapat mempengaruhi mata atau menyebabkan kebutaan.

Tentu saja hal itu hanya mitos belaka. Pencabutan gigi tidak menyebabkan kebutaan, dan karenanya tidak perlu dikhawatirkan.

Pencabutan gigi yang dilakukan sesuai dengan prosedur (termasuk pasien yang bersikap kooperatif dalam mematuhi larangan dokter gigi setelah pencabutan), maka tidak akan menimbulkan efek negatif atau berbahaya bagi tubuh.

Baca Juga: Mahasiswa Universitas Siliwangi Gagas Program 'Tarik Koper' Demi Cegah Hipertensi di Tasikmalaya

Jadi,jika kamu mempunyai masalah pada gigi dan dokter menyarankan untuk dilakukan pencabutan, kamu tidak perlu khawatir dan ragu lagi untuk melakukan pencabutan gigi.

Yang paling penting adalah, informasikan kepada dokter mengenai kondisi kesehatan dan penyakit yang diidap (bila memang ada), karena beberapa penyakit seperti diabetes, jantung, dan hipertensi sangat mempengaruhi tindakan pencabutan.

Beritahukan juga jika kamu sedang hamil atau menyusui.Semoga bermanfaat.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x